Pesawat buatan perusahaan milik Elon Musk tersebut menghasilkan sebuah gelombang kejut melingkar yang cukup besar.
Solopos.com, WASHINTONG – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa SpaceX telah membuat kekacauan di lapisan atmosfer. Lebih tepatnya, kapal yang diluncurkan oleh mereka sudah membuat bolong lapisan ionosfer.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Para peneliti melaporkan bahwa pesawat luar angkasa SpaceX, Falcon 9 yang diluncurkan pada Agustus 2017 menyebabkan hal tersebut. Pesawat ini merupakan pesawat yang digunakan SpaceX untuk misi Formosat-5.
Pesawat buatan perusahaan milik Elon Musk tersebut menghasilkan sebuah gelombang kejut melingkar yang cukup besar. Akibatnya, gelombang yang terjadi selama 3 jam tersebut melubangi 559 mil lapisan ionosfer, yang kebanyakan dikarenakan muatan cahaya dari roket.
Dilansir Engadget, Senin (26/3/2018), kebanyakan roket memiliki lintasan lengkung untuk mengurangi gravitasi dan mengurangi stres saat pesawat luar angkasa keluar dari atmosfer. Hal ini penting untuk dilakukan meski mereka hanya membawa satelit Formosat-5 yang hanya 1.047 pon.
Jika diibaratkan, pesawat SpaceX ini memilih untuk menghindari untuk menembus atmosfer secara langsung. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan pesawat akan rusak jika melakukan manuver tersebut.
Sebenarnya, tidak banyak dampak yang dihasilkan dari kerusakan ionosfer ini. Namun yang lebih mengganggu adalah intensitas peluncuran pesawat yang dilakukan SpaceX.
Akibatnya, ada banyak gangguan yang terjadi, yakni navigasi GPS di Bumi. Hal ini dikarenakan akan ada interferensi pesawat luar angkasa terhadap satelit GPS.
Seperti diketahui, Bumi memiliki lapisan yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan ini melindungi Bumi dari radiasi matahari yang bisa memengaruhi kehidupan di Bumi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
