SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TEL AVIV – Tim peneliti dari Israel, Accelerated Evolution Biotechnologies di bawah kepemimpinan CEO Dr. Ilan Morad, mengklaim telah menemukan harapan baru bagi penyembuhan kanker .

Seperti diketahui, kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia setelah jantung. Tim tersebut mengklaim pengobatan kanker  diprediksi akan rampung 2020. “Kami yakin mampu menawarkan obat yang lengkap untuk kanker dalam waktu setahun mendatang,” ujar Dan Aridor, ketua dewan perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dr. Morad mengklaim bahwa penyembuhan kanker lewat temuannya ini efektif sejak hari pertama dan hanya berlangsung selama beberapa minggu, serta tidak memiliki efek samping atau setidaknya minimal dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada kebanyakan perawatan yang sudah ada.

“Perawatan yang disebut MuTaTo atau multi target toksin ini akan menggunakan kombinasi peptida penargetan kanker dan racun yang secara spesifik akan membunuh sel-sel kanker,” ujar dr Morad seperti dilansir dari laman News.

Pengobatan ini, tambah dr. Morad, pada akhirnya akan dipersonalisasi berdasarkan jenis kanker yang diderita pasien. Kedengarannya terlalu meyakinkan untuk menjadi kenyataan, mengingat diperkirakan 18,1 juta kasus kanker baru didiagnosis di seluruh dunia setiap tahunnya.

Dr. Morad mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan percobaan pada tikus untuk eksplorasi tahap pertama dan menemukan bahwa obat ini efektif menghambat pertumbuhan sel kanker serta tidak berpengaruh sama sekali pada sel-sel tikus yang sehat. “Sekarang kami akan memulai uji klinis yang dapat diselesaikan dalam beberapa tahun sampai pengobatan bisa tersedia untuk kasus kanker tertentu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya