SOLOPOS.COM - Novalia Pishesha. (Instagram/@novapishesha)

Solopos.com, SOLO—Peneliti Indonesia yang merupakan jajaran peneliti junior di Society of Fellows, Universitas Harvard, Novalia Pishesha, berhasil temukan kandidat vaksin baru Covid-19 yang diklaim lebih murah. Novalia Pishesha asal Singosari, Jawa Timur, saat ini berada di Amerika Serikat.

Kandidat vaksin Covid-19 yang ditemukan Novalia berbasis protein dan menyasar langsung sel-sel penyaji antigen (antigen presenting cells/APCs). Ia berharap vaksin yang dia  temukan sesuai dengan teknologi yang sudah ada di Indonesia dan dapat digunakan dengan baik di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Novalia Pishesha yang dikenal sebagai peneliti Indonesia lulusan MIT ini berhasil menerbitkan jurnal ilmiah mengenai kandidat vaksin Covid-19 yang sedang  dia kembangkan pada November 2021.  Novalia juga menambahkan vaksin ini sesuai dengan teknologi di Indonesia.

Ia termasuk dalam jajaran junior fellow atau peneliti junior di Society of Fellows, Universitas Harvard. Kemudian melanjutkan jenjang pendidikan S3 di Biological Engineering, Massachusetts Institute of Technology.

Baca Juga: Vaksin Dosis Ketiga Covid-19 Ada yang Berbayar, Berapa Harganya?

Selama perjalanan karier pendidikannya, Ia selalu berkeinginan membantu orang-orang yang kesakitan. Lantaran beberapa orang terdekatnya meninggal secara tiba-tiba tanpa diagnosa yang belum jelas.

“Saya punya Bibi yang saat saya beranjak dewasa menderita lupus, sebuah penyakit autoimun yang cukup umum. Beberapa teman saya juga meninggal karena lupus waktu SMP,” ujar Novalia dikutip dari akun Instagram @Kobieducation pada Senin (6/12/2021). Untuk itu kemudian Ia melanjutkan pendidikan akademiknya dibidang Engineering di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Seseorang Bunuh Diri, Salah Satunya Depresi

Novalia masuk dalam daftar Innovators under 35 MIT Technology Review karena dianggap mempelopori teknologi nano bodi untuk penyembuhan autoimun. Innovators under 35 MIT Technology Review sendiri merupakan pengakuan terhadap para penemu muda seperti penemu Facebook, Mark Zuckerberg dan pendiri Google, Larry Page. Karena karya-karya mereka dapat merevolusi gaya hidup dan masa depan dunia teknologi dan industri.

“Pada intinya, hal itu membuat saya berpikir bahwa apa yang saya kerjakan mungkin sangat bermanfaat. Maka itu saya lanjutkan saja sambil mencari kesempatan, membangun lebih banyak hal, menemukan lebih banyak hal, menciptakan lebih banyak hal. Semoga saja temuan vaksin ini bermanfaat karena sekarang Indonesia tampaknya membutuhkan lebih banyak vaksin,” ungkap Novalia..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya