SOLOPOS.COM - Kak Seto (lazuardibiru.org)

Penelantaran anak yang terjadi di Cibubur menarik perhatian banyak pihak. Seto Mulyadi meminta pemerintah juga memperhatikan kasus-kasus serupa lainnya.

Solopos.com, JAKARTA- Pemerhati anak Seto Mulyadi berpendapat sebaiknya pemerintah jangan hanya terfokus dengan kasus penelantaran anak di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, pasalnya masih banyak kasus serupa yang belum terekspos dan perlu mendapat perhatian.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Mohon jangan terpaku dengan satu kasus ini saja, saya dapat info anak digebukin, tapi dicuekin saja,” katanya saat bincang-bincang seputar perlindungan anak di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mendorong kepada pemerintah agar membangun lembaga perlindungan anak hingga tingkat RT/RW sebagai bentuk kehadiran negara dalam upaya melindungi anak-anak.

“Untuk mengampanyekan perlindungan anak dengan benar, sosialisasi mendidik anak dengan baik,” kata Ketua Dewan Konslutatif Komisi Nasional Perlindungan Anak itu.

Selain itu, Seto mengatakan revolusi mental sebaiknya mencakup juga terhadap orang tua mendidik anak. “Jadi pencanangan kembali setop kekerasan terhadap anak, revolusi mental harus menyeluruh,” katanya.

“Saya minta ke polisi, kalau ada laporan mohon cepat ditanggapi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya