SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penerbitan Perda (halomalang.com)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi menilai penindakan terhadap parkir-parkir liar yang dilakukan satuan kerja perangkat dinas (SKPD) setempat kurang progresif.

“Meskipun saya dapat laporan teman-teman Dishubkominfo sering melakukan razia, kenyataannya begitu mereka [petugas] pergi, [parkir liar] datang lagi,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (18/8/2014).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi menyesalkan tidak adanya tindakan atau peringatan tegas yang menimbulkan efek jera yang bisa diberikan Dishubkominfo setempat untuk menindak parkir liar.

Ia mengaku sudah mengumpulkan jajaran Dishubkominfo Kota Semarang, mulai kepala dinas, kepala bidang, hingga kepala seksi untuk membahas persoalan parkir liar yang sudah menjadi problem serius.

“Kemacetan tidak hanya terjadi karena ruas jalan yang sempit, jumlah mobil dan sepeda motor yang semakin banyak, tetapi disebabkan parkir yang semakin banyak di bahu-bahu jalan,” ungkapnya.

Dishubkominfo, kata dia, diminta bertindak tegas untuk menertibkan parkir-parkir liar dan kendaraan yang tidak parkir di tempat semestinya karena dampaknya akan mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Saya minta mereka [Dishubkominfo] tegas saja. Kalau memang ada tanda larangan parkir, ya jangan dibiarkan berkembang seperti itu. Contohnya, parkir di kawasan Pasar Johar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya