SOLOPOS.COM - BRM Kusumo Putro. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- BRM Kusumo Putro, deklarator Sukarelawan Gerakan Rakyat untuk Kota Surakarta (Garuda) selaku pendukung Purnomo-Teguh atau Puguh, menyebut pesta demokrasi Pilkada Solo 2020 terancam kiamat.

Alasannya, pesta demokrasi lima tahunan itu kemungkinan hanya akan diikuti satu pasangan cawali-cawawali yang diusung PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Partai-partai politik (parpol) lain tak punya keberanian menjadi lawan PDIP. Di sisi lain pasangan cawali-cawawali dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) masi terseok-seok untuk bisa lolos tahap verifikasi oleh KPU Solo.

Sudah Sosialisasi Kasus Masih Melonjak, Pemkab Wonogiri Akan Beberkan Data Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Pendukung Puguh tersebut mengatakan pasangan Bajo masih harus memenuhi kekurangan jumlah dukungan hingga 7.241 suara warga Solo.

“Kemungkinan Gibran akan melawan kotak kosong. Paslon dari independen belum memenuhi syarat minimal dukungan 35.870 suara. Hasil verifikasi menyatakan dukungan untuk Bajo di angka 28.629 orang. Kurang 7.241 suara,” ujar dia, Minggu (19/7/2020).

Selain itu, berdasarkan peraturan KPU, Tim Bajo harus bisa menyerahkan dukungan tambahan pada masa perbaikan yang jumlah minimalnya dua kali lipat dari kekurangan suara mereka. Padahal waktu yang tersisa untuk Bajo tinggal lebih kurang sepekan.

Pendaki yang Terperosok ke Kawah Candradimuka Lawu Berhasil Dievakuasi

“Saya tidak yakin paslon independen bisa lolos verifikasi. Jika [Bajo] tidak lolos, posisi calon dari PDIP akan melawan kotak kosong. Ini bisa dibilang kiamat demokrasi di Solo. Belum pernah ada sejarah Pilkada melawan kotak kosong di kota ini,” kata dia.

Rencana PKS

Deklarator Garuda pendukung Puguh itu juga mempertanyakan sikap parpol pemilik kursi di DPRD Solo. Kendati mereka mampu untuk mengusung sendiri cawali-cawawali Solo, sebagian dari mereka justru mendukung pasangan yang diusung PDIP.

Beda Kekuatan, Bajo Siap Lawan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Sejauh ini hanya PKS yang terang-terangan ingin membentuk koalisi gabungan parpol untuk melawan kekuatan PDIP. Namun rencana PKS itu tampaknya akan gagal lantaran gayungnya tidak bersambut dengan parpol lain yang memilih gabung PDIP.

“Jika PKS tidak punya kesempatan, bisa jadi mereka juga akan merapat ke PDIP. Maka ini menjadi sebuah musibah politik, lelucon. Saat ini dari parpol yang ada semoga punya keberanian melawan PDIP biar demokrasi di Solo bisa hidup,” seru dia.

Damkar Sukoharjo Soroti Jalan Kampung Ditutup Portal, Hambat Pemadaman Kebakaran

Sebagaimana diberitakan, DPP PDIP akhirnya menjatuhkan rekomendasi cawali-cawawali Pilkada Solo 2020 kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Sebelumnya, Teguh Prakosa merupakan cawawali yang diusulkan oleh DPC PDIP berpasangan dengan Achmad Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya