Solopos.com, SOLO – Analisis big data atau mahadata tentang penundaan Pemilu 2024 berbasis media online, Facebook, Instagram, dan Twitter pada 1 Januari 2022 hingga 16 Maret 2022 menunjukkan tak sampai sejuta warganet yang membahas wacana itu. Mayoritas pembahasan bersentimen negatif terhadap penundaan Pemilu 2024.
Data menunjukkan hanya 98.595 mentions tentang wacana itu, tak sampai sejuta, bahkan 100.000 saja kurang, apalagi 110 juta. Penggunaan data sebagai dalil kebijakan harus disertai akuntabilitas data. Akuntabilitas data survei bisa ditelusuri dari metode survei dan metode penarikan sampel. Manipulasi atau kredibilitas data akan kelihatan ketika perolehan dan analisis data dikaji dari hulu hingga hilir.