Harianjogja.com, JOGJA-Dari 13 pendonor kornea di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ditargetkan tahun ini, Bank Mata Jogja baru menerima tiga pendonor lokal. Sulitnya merangkul pendonor kornea tersebut disebabkan sejumlah alasan.
Ketua Jogja Eye Help, Tri Kirana Muslidatun mengatakan, minimnya pendonor kornea di DIY disebabkan oleh belum semua masyarakat memahami tujuan donor kornea tersebut.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Selain itu, ada kesalahpahaman yang muncul di mana mendonor kornea disamakan dengan mengambil biji mata tersebut.
“Padahal bukan biji mata yang diambil. Hanya mengambil selaput tipis pada bola mata donor. Ya, kami akui sosialisasi untuk donor kornea memang masih kurang,” ungkap istri Walikota Jogja, Haryadi Suyuti itu di RSUP Sardjito, Kamis (11/10/2013).
Padahal, saat ini ada ratusan pasien mata di wilayah DIY yang membutuhkan cangkok kornea mata. Jogja Eye Help, sambungnya, berupaya memberikan donasi berupa biaya untuk operasi cangkok kornea karena sebagian penderita buta kornea berasal dari kalangan tidak mampu.
Dengan mendonorkan korneanya, lanjut Ana, banyak keuntungan yang didapat pendonor. Selain amal jariah (amal yang berkelanjutan), akan muncul rasa bangga dari keluarga pendonor karena pendonor mampu memberi kebahagiaan bagi orang lain.