SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengenakan 17 dakwaan pidana baru terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange pada Kamis (23/5/2019). Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan Assange didakwa karena mempublikasikan dokumen rahasia secara ilegal serta berkonspirasi dan membantu mantan analis intelijen angkatan darat AS, Chelsea Manning, untuk mengakses informasi rahasia.

Dilansir Reuters, Jumat (24/5), Assange awalnya didakwa berkonspirasi dengan Manning untuk mendapatkan akses ke komputer pemerintah sebagai bagian dari kebocoran 2010 oleh Wikileaks dari ratusan ribu laporan militer AS tentang perang di Afghanistan dan Irak.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Dengan 17 dakwaan baru, kini Assange menghadapi total 18 tuntutan pidana dan bisa terancam mendekam puluhan tahun di penjara jika terbukti bersalah.

“Tuduhan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan gawatnya ancaman yang dituntut oleh penuntutan pidana Julian Assange kepada semua jurnalis dalam upaya mereka untuk memberi tahu publik tentang tindakan yang telah diambil oleh pemerintah AS,” kata Barry Pollack, seorang pengacara Amerika untuk Assange

Departemen Kehakiman mengatakan bahwa Assange tidak hanya membantu dan mendorong Manning dengan pencurian bahan-bahan rahasia, tetapi ia membahayakan kehidupan orang-orang yang mencakup warga Afghanistan, Irak, jurnalis, pemimpin agama, pembela hak asasi manusia, dan pembangkang politik dari rezim represif dengan mempublikasikan identitas mereka.

Pejabat penegak hukum mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah memohon kepada Assange untuk tidak mengungkapkan identitas sumber-sumber tersebut, tetapi Wikileaks mengabaikan peringatan itu.

Manning ditangkap pada Mei 2010 dan dihukum oleh pengadilan militer pada 2013 atas tuduhan spionase sehubungan dengan pengungkapan Wikileaks 2010.

Presiden Barack Obama mengurangi hukuman Manning menjadi 7 tahun dari 35 tahun, tetapi dia sekarang berada di penjara setelah berulang kali menolak untuk bersaksi di depan dewan juri yang menyelidiki Assange.

Sementara itu, Assange tengah berjuang menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat, setelah Ekuador pada April lalu mencabut suakanya. Tujuh tahun berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London, akhirnya ia ditangkap oleh polisi Inggris ketika dia meninggalkan kedutaan, pada 11 April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya