SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.(JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Wonogiri akan digratiskan mulai 2018.

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi IV DPRD Wonogiri meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat mulai merealisasikan tahapan persiapan program sekolah gratis 2018 awal tahun ini. Persiapan dinilai sangat menentukan penerapan program.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Komisi IV DPRD Wonogiri, Sriyono, saat dihubungi, Selasa (10/1/2017), menyampaikan banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan Disdikbud pada tahun ini untuk mempersiapkan program sekolah gratis tahun depan. Menurut politikus PDIP itu, Disdikbud harus segera mendata dan merumuskan seluruh kebutuhan yang diperlukan, seperti mendata siswa SD dan SMP yang akan dikaver.

Setelah hal itu rampung Disdikbud masih harus merencanakan budgeting atau anggaran yang diperlukan untuk merealisasikan sekolah gratis. “Realisasi tahapan persiapannya harus mulai dari sekarang. Kajian-kajiannya itu kan banyak. Kalau lebih awal persiapannya bisa lebih matang,” kata Sriyono.

Dia melanjutkan Komisi IV akan mengawal untuk memastikan kajian-kajian yang dilakukan Disdikbud berjalan sesuai rencana. Selain itu, komisi yang membidangi urusan pendidikan, kepemudaan, olahraga, budaya juga akan mengadakan kajian secara mandiri.

Hasil kajian akan dikomparasikan dengan hasil kajian Disdikbud. Hal yang baik dapat dikombinasikan untuk membuat konsep. Hanya, Sriyono tidak menjelaskan lebih detail ihwal kajian yang bakal dilakukan Komisi IV.

“Sebelumnya, kami mengusulkan Disdikbud mengujicobakan program sekolah gratis di 10 SD dan SMP pada tahun ini. Namun, Bupati lebih memilih menerapkannya langsung secara menyeluruh pada 2018. Hal itu dengan catatan tahun ini harus mematangkan persiapan,” ulas Sriyono.

Terpisah, Kepala Disdikbud Wonogiri, Siswanto, memastikan segera merealisasikan tahapan-tahapan persiapan, seperti mengadakan kajian komprehensif dengan melibatkan segenap stakeholder, termasuk akademisi. Pihaknya juga akan menggelar seminar dan studi banding ke kabupaten lain yang sudah melaksanakan program sekolah gratis.

Dia menyebut anggaran realisasi persiapan senilai Rp170-an juta. Saat ditanya tahapan apa yang paling awal dan kapan akan dilaksanakan, Siswanto tak menjelaskannya.

Sekolah gratis merupakan salah satu program prioritas Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. Bupati meyakini program utama pendidikan itu dapat direalisasikan secara menyeluruh tanpa perlu didahului piloting project pada 2018. Sebab, keuangan daerah mampu mengavernya.

Menurut perhitungannya, program tersebut membutuhkan dana Rp31 miliar/tahun. Dalam konsep yang pernah dipaparkan Disdikbud, anggaran itu sebagai dana pendamping BOS untuk tiap siswa. Diasumsikan setiap siswa SD dialokasikan dana Rp200.000/tahun.

Sedangkan untuk tiap siswa SMP dialokasikan dana Rp400.000/tahun. Tahun lalu jumlah siswa SD tercatat ada 75.955 orang (749 SD) dan 37.257 siswa SMP (78 SMP).

“Persoalannya kan jelas, jumlah siswa berapa, yang terkaver BOS [biaya operasional sekolah] berapa, difisit dari BOS itu ditutup dana APBD, selesai,” kata Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya