SOLOPOS.COM - Para kepala SD dilantik di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Senin (2/10/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Bupati Wonogiri meminta maaf karena lambat merespons pengisian jabatan 121 kepala SD yang kosong cukup lama.

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri Joko Sutopo meminta maaf atas keterlambatan mengisi 121 jabatan kepala sekolah dasar (SD) yang kosong sejak lama. Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berjanji mengisi kekosongan 121 jabatan kepala SD itu dalam sepekan ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kekosongan jabatan itu baru diketahui setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan internalisasi, beberapa pekan lalu. Bupati Joko Sutopo meminta maaf karena baru bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Bupati mengatakan hal itu seusai melantik 51 kepala SD di pendapa rumah dinasnya, Senin (2/10/2017). Dia mengaku sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Siswanto, agar segera menggelar proses pengisian posisi kepala sekolah (kasek) dan harus sudah rampung pekan ini.

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menegaskan pada masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati, Edy Santosa, proses pengisian jabatan tertentu, termasuk kasek bersih dari praktik transaksi uang serupiah pun. “Maka kepada bapak dan ibu yang diberi tugas baru [sebagai kasek], saya meminta dengan sangat emban tanggung jawab ini sebaik-baiknya, seikhlas-ikhlasnya. Tugas dan tantangan di dunia pendidikan untuk mencerdaskan generasi Wonogiri akan semakin berat,” ucap Bupati.

Pada pengisian posisi kasek kali ini Bupati membuat kebijakan para kasek yang dipilih harus bertempat tinggal dekat dengan sekolah yang menjadi tempat kerjanya. Hal itu supaya kerja kasek lebih efektif.

Sebelumnya tak sedikit kasek bertugas di sekolah yang jauh dari rumah mereka. Hal itu tidak efektif karena waktu kasek bersangkutan akan habis untuk menempuh perjalanan menuju tempat kerja.

“Saya sudah bilang kepada Pak Sis [Kepala Disdikbud], saya tak ingin melihat lagi ada kasek berdomisili di Selogiri yang mendapat tugas baru di Kismantoro. Atau rumahnya di Ngadirojo tetapi mendapat tugas di Karangtengah,” imbuh Bupati.

Sementara itu, Kepala Disdikbud, Siswanto, menginformasikan posisi yang kosong seperti dimaksud Bupati adalah kepala SD. Dia memastikan seluruh posisi kasek yang kosong akan terisi pekan ini.

Disdikbud sudah melakukan proses pengisian kasek secara transparan dan bersih. Sebanyak 121 kasek baru akan dilantik Bupati mulai Senin hingga sepekan ke depan.

“Posisi kasek kosong karena sebagian pensiun dan sebagian lagi masa tugasnya sudah habis. Masa jabatan kasek maksimal 12 tahun selama tiga kali menjabat [sekali menjabat empat tahun],” kata Siswanto.

Salah satu pejabat yang dilantik, Dwiyanto, berjanji akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai Kepala SDN 1 Jatimerto, Ngadirojo. Sebelumnya dia Kepala SDN Gedong 4, Ngadirojo.

Sesuai misinya, Dwi akan lebih memajukan SD yang dikepalainya sekarang. Saat memimpin SDN Gedong 4 berhasil mengantarkan siswanya berprestasi di ajang Olimpiade Matematika tingkat Jawa Tengah pada 2015 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya