SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Wonogiri, sebanyak 148 siswa SMK menjalani UNBK ulang.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 148 siswa dari empat SMK di Wonogiri mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ulang di sekolah masing-masing, Rabu (19/4/2017) ini. Mata pelajaran (mapel) yang diujikan ulang yakni Teori Kejuruan Perbankan dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri yang juga Kepala SMKN 2 Wonogiri, Suwandi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (18/4/2017), menyampaikan ujian diulang karena saat pelaksanaan reguler, Kamis (6/4/2017) lalu, UNBK dua mapel tersebut tidak dapat diunduh lantaran ada gangguan jaringan.

Peristiwa itu terjadi di empat SMK dari 44 SMK yang menggelar UNBK. Sekolah tersebut yakni SMKN 1 Jatiroto, SMKN 1 Bulukerto, SMK Pancasila 8 Slogohimo, dan SMK Bakti Nusantara Sidoharjo. Jumlah siswa dari empat SMK itu yang akan mengikuti ujian ulang 148 orang.

Ujian digelar di sekolah masing-masing dengan sistem pengawasan sama seperti ujian reguler.“Waktu ujian reguler secara umum lancar. Memang ada SMK yang sempat mati listrik, tapi enggak jadi masalah. Ujian tetap bisa berjalan meski mundur satu jam dari jadwal semula,” kata Suwandi.

Dia menginformasikan Selasa itu empat siswa mengikuti UNBK susulan karena saat ujian reguler tidak bisa mengikuti lantaran sakit. UNBK susulan digelar Selasa hingga Rabu ini. Mereka masing-masing dari SMK Pancasila 4 Wonogiri, SMK Pancasila 1 Wonogiri, SMK Pancasila 10 Wuryantoro, dan SMKN 2 Wonogiri.

Siswa SMK Pancasila 5 saat ujian reguler tidak masuk pada hari pertama sehingga tak bisa mengiktui ujian Mapel Bahasa Indonesia. Siswa SMK Pancasila 1 dan SMKN 2 tak mengikuti ujian reguler hari keempat Mapel Teori Kejuruan, sedangkan siswa SMK Pancasila 10 tak mengikuti ujian reguler hari kedua hingga keempat Mapel Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

“Hari ini siswa mengikuti UNBK Mapel Bahasa Indonesia dan Matematika. Kalau besok [Rabu] Mapel Bahasa Inggris dan Kejuruan,” ulas dia.

Menurut Suwandi, UNBK memiliki kelebihan, tetapi juga kekurangan. Beberapa hal yang menjadi kekhawatiran adalah jika terjadi masalah jaringan Internet. Padahal, pengoperasian UNBK menggunakan Internet.

Jika akses Internet tak lancar bisa mengganggu proses ujian. Hal lainnya masalah listrik. Oleh karena itu semua sekolah yang menggelar UNBK sebelumnya diminta menyiapkan genset.

Dengan begitu sekolah tetap bisa menghidupkan komputer meski listrik padam. Berdasar evaluasi, proktor atau pengawas ruang kelas dan teknisi sudah bekerja sesuai harapan. Hingga berakhirnya ujian tidak ada laporan adanya kecurangan atau kebocoran soal.

“Sama halnya pelaksanaan UNKP [Ujian Nasional Berbasis Kertas-Pensil] di SMK Gajah Mungkur Sidoharjo. Ujian berjalan lancar tanpa ada pelanggaran,” ulas dia.

Terpisah, Ketua MKKS SMA Wonogiri, Pujo Irianyanto Langgeng, mengatakan tidak ada siswa SMA yang mengikuti ujian susulan maupun ulang. Seluruh peserta ujian, 3.199 siswa, bisa mengikuti UNBK dan UNKP dengan baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya