SOLOPOS.COM - Produksi Souvenir Kipas (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Jogja tidak hanya memberikan kurikulum akademik paket kesetaraan

Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Jogja tidak hanya memberikan kurikulum akademik paket kesetaraan. Akantetapi di 2017 sudah mulai mengembangkan diri ke pendidikan vokasi untuk masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Forum Komunikasi DPD PKBM Kota Jogja Eko Ratmoko menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar tujuh PKBM yang mulai menerapkan pendidikan vokasi dalam proses pembelajarannya.

Ia mencontohkan, ada PKBM yang melaksanakan pendidikan vokasi dengan memberikan materi khusus tentang pemanfaatan limbah plastik untuk membuat kerajinan maupun souvenir.

Meski demikian, waktu pembelajarannya memang belum dapat dilaksanakan secara rutin. “Jadi sudah ada sekitar tujuh [PKBM] yang melaksanakan [pendidikan vokasi],” terangnya Rabu (8/11/2017).

Eko menambahkan, di PKBM yang ia kelola mulai menerapkan pendidikan vokasi meski masih perlu dikembangkan. Untuk menerapkan, ia menggandengkan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang sesuai. Pihaknya menerapkan tiga materi, seperti praktik membatik, pengolahan bahan limbah menjadi kerajinan dan tata boga pengolahan kue.

“Seperti di tempat saya itu sudah melaksanakan [pendidikan vokasi], setiap sebulan sekali atau dua kali ada tiga macam materi seperti pengolahan limbah menjadi kerajinan, tata boga pengolahan roti kering dan batik,” terangnya pengelola Sejahtera Mantrijeron, Kota Jogja ini.

Menurutnya, dari 18 PKBM belum dapat menerapkan pendidikan vokasi karena terkendala dana sehingga belum bisa berjalan. Padahal, PKBM tersebut telah memiliki banyak ide pendidikan vokasi untuk dijalankan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana menegaskan, PKBM memang harus diarahkan ke pendidikan vokasi agar bisa menghasilkan masyarakat yang siap kerja. Pihaknya juga memberikan pelatihan kepada peserta didik PKBM melalui kegiatan pelatihan di sanggar kegiatan belajar (SKB).

Salah satu pelatihan yang diberikan adalah praktik jahit menjahit. “Kami berharap, PKBM dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi,” ujar dia.

Apalagi, kata dia, setiap PKBM memiliki keunggulan yang berbeda, mulai dari tata boga, kerajinan, teknik komputer hingga mesin. Vokasi itu yang diharapkan dapat membekali peserta didik di PKBM selain harus diberikan kemampuan akademik.

“Kalau akademik kan ujian kesetaraan di UNPK [ujian nasional paket kesetaraan]. Nanti ada tambahan pendidikan vokasi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya