SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa PAUD bersiap untuk memperagakan permainan angklung dalam Gebyar PAUD 2016 di GOR Amongraga, Rabu (26/10/2016). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Pendidikan usia dini perlu ditekankan sebelum menempuh pendidikan dasar.

Harianjogja.com, JOGJA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan anak didik mendapatkan bekal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dulu sebelum masuk ke sekolah dasar (SD). Nantinya anak didik harus mendapatkan bekal di PAUD minimal satu tahun sebelum masuk SD.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dirjen Pendindidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan PAUD menjadi penentu kesuksesesan hasil program wajib belajar 12 tahun.

(Baca Juga : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI : Keluarga Harus Mendukung Kreativitas Anak)

Direktur Pembinaan PAUD Ela Yuliawati mengungkapkan PAUD merupakan sebuah investasi jangka panjang yang mendukung program pembangunan nasional.

“Pencapaian wajar 12 tahun akan menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu bila fonfasinya kuat. Fondasi dalam hal ini adalah PAUD yang bermutu,” ujarnya dalam Gebyar PAUD di GOR Amongraga, Rabu (26/10/2016).

Ela mencatat, saat ini ada 32 juta PAUD. Potensi itu akan menjadi modal berharga dalam pembangunan nasional nantinya bila saat ini disiapkan serius.

Dia menghitung, pada tahun 2045 nanti, usia generasi PAUD saat ini adalah berkisar 29-35 tahun. Tingkatan umur tersebut merupakan usia angkatan kerja.

“Kita harus menyikapi bonus demografi ini sedini mungkin. Jangan sampai anak-anak ini nantinya justru menjadi beban pemerintah dalam pembangunan nasional,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya