SOLOPOS.COM - Rektor UNS, Ravik Karsidi, memakaikan topi sebagai simbol pelepasan mahasiswa yang akan mengikuti KKN di berbagai daerah, di halaman gedung rektorat UNS, Kamis (2/7/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Pendidikan tinggi yakni terkait program KKN memberangkatkan 17 mahasiswa UNS ke Malaysia.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Kinabalu, Sabah, Malaysia. Pelepasan belasan mahasiswa itu dilksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kampus setempat, Selasa (29/12/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program KKN di Kinabalu tersebut masih menyasar bidang pendidikan untuk anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negara Tetangga itu.

Kepala Unit Pelaksana KKN (UPKKN) LPPM UNS Solo, Rahayu, menjelaskan, program KKN di Malaysia difokuskan untuk pengajaran terhadap anak-anak TKI yang merupakan siswa di Central Learning Community (CLC), sekolah yang didirikan pemerintah Indonesia di Malaysia. Hal itu terutama untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak TKI yang bekerja di kawasan tersebut.

“Mahasiswa yang dikirim KKN di Kinabalu ini akan mendukung dan membantu pembelajaran bagi para siswa di CLC. Sebab sejauh ini pembelajaran di CLC dilakukan dengan mendatangkan pengajar dari Indonesia dengan kapasitas yang sangat terbatas, termasuk akses pendidikan dan informasi bagi anak-anak TKI itu pun menjadi terbatas,” ungkap Rahayu ketika ditemui wartawan seusai pelepasan.

Selain 17 mahasiswa yang dikirim ke Malaysia tersebut, mahasiswa peserta Program KKN UNS Periode IV dengan jumlah total 2.739 orang, akan diberangkatkan serentak 5 Januari 2016 ke berbagai daerah.

Program KKN tematik integratif kali ini mengangkat tema Potensi Ekonomi Kreatif dan Teknologi Pedesaan. Tema tersebut diambil dengan tujuan untuk hilirisasi produk teknologi yang disalurkan kepada masyarakat.

“KKN ini adalah kuliah untuk softskill mahasiswa, maka kami sangat memahami karakter mereka. Terkait hal itu, program ini masih terbuka lebar bagi mahasiswa untuk berpetualang asal sesuai prosedur,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya