SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta membutuhkan perumusan dan standardisasi aktivitas dakwah.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Islam Indonesia Yogyakarta membutuhkan perumusan dan standardisasi aktivitas dakwah agar dapat dijalankan dengan baik oleh setiap warga kampus, kata Wakil Rektor III universitas tersebut Abdul Jamil.

“Sejak berdiri, UII memang telah lama melakukan aktivitas dakwah. Namun, dengan semakin kompleksnya tantangan umat, aktivitas dakwah di UII perlu mendapat perumusan dan standardisasi yang sifatnya seperti kebijakan,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (10/2/2016).

Pada sidang Majelis Mudzakarah UII, Jamil mengatakan bidang lain seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sudah ada standarnya. Dakwah pun seharusnya mulai dipikirkan bagaimana standarnya agar lebih terukur.

“Hal itu sangat penting karena kegiatan dakwah harus bisa diukur dan dilihat manfaat berkelanjutannya di masyarakat. Dakwah seyogianya bersifat kontinyu, bukan bersifat sporadis dan insidental,” katanya.

Dalam ajaran Islam, kata dia, menyeru kepada kebaikan (dakwah) merupakan salah satu kewajiban agama, terlebih bagi orang yang berilmu. Sebagai kampus bernapaskan Islam, UII telah mengintegrasikan dakwah sebagai bagian dari catur dharma perguruan tinggi, bersama dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Hal itu berarti dakwah menjadi salah satu aktivitas yang wajib dijalankan oleh segenap sivitas akademika UII. Dakwah juga merupakan sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang humanis dan luhur sebagaimana dicita-citakan para pendiri UII,” katanya.

Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII Muntoha mengatakan UII membutuhkan kegiatan dakwah yang lebih terfokus dan berkelanjutan.

“Program pembinaan agama dan dakwah yang sudah ada di UII seperti Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI), pesantrenisasi, Latihan Kepemimpinan Islam Dasar (LKID), dan mentoring perlu mendapat penyegaran,” katanya.

Menurut dia, salah satu hal yang cukup krusial adalah menyamakan persepsi dan kekompakan di antara berbagai gerakan pemikiran Islam yang ada di UII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya