SOLOPOS.COM - Kuliah - ilustrasi (unand.ac.id)

Kuliah - ilustrasi (unand.ac.id)

Kuliah – ilustrasi (unand.ac.id)

Solopos.com, TANGERANG – Sekitar 50 persen pelajar yang menjadi mahasiswa baru belum memiliki “peta hidup” ketika memulai pendidikan di perguruan tinggi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Direktur Kemahasiswaan Universitas Mercu Buana Jakarta, Endi Rekati, Rabu (3/9/2014), mengatakan peta hidup yang dimaksud adalah tahapan bagi mahasiswa tersebut untuk merealisasikan cita-citanya sesuai dengan jurusan yang diambil. Endi mengatakan “peta hidup” ini diperlukan para pelajar agar mampu menyelesaikan studinya tepat waktu dan memulai karir sesuai dengan apa yang di cita-citakan.

“Pendidikan di perguruan tinggi sangat berbeda dengan sekolah. Maka itu, setiap mahasiswa baru harus memiliki peta hidup agar cita-citanya terealisasi,” ujarnya. Ia mengatakan banyaknya mahasiswa yang belum memiliki peta hidup karena beberapa faktor di antaranya tidak tahu cara merealisasikan, hanya ikut-ikutan teman dan sekadar mencoba tantangan baru.

Dijelaskannya pula, jangka waktu masa kuliah sangat singkat dan jumlah SKS atau mata pelajaran begitu banyak maka butuh persiapan agar mahasiswa bisa mengikuti semua tahapan itu. Kemudian, mahasiswa pun harus aktif mengikuti pengembangan kemampuan seperti seminar, diskusi dan pelatihan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya