SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendapatan (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pendidikan Sukoharjo tak mendapat DAK pendidikan dari APBN 2016.

Solopos.com, SUKOHARJO — Program-program Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) seperti rehab sekolahan tak bisa dilaksanakan pada tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu karena Sukoharjo dipastikan tidak akan menerima DAK untuk bidang pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. 

Penjabat (Pj.) Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, saat ditemui , pekan ini, mengaku sudah menanyakan ihwal tidak adanya alokasi untuk bidang pendidikan dari DAK senilai Rp102,852 miliar kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hasilnya, pemerintah pusat memang tidak memberi DAK pendidikan untuk Sukoharjo. Menurut Agus DAK pendidikan untuk daerah akan dibahas dalam APBN Perubahan, Februari 2016.

“Sudah saya konsultasi ke Kementerian Pendidikan [Kemendikbud] dan Kementerian Keuangan. DAK pendidikan akan dibahas di APBN Perubahan. Semoga Sukoharjo dapat,” kata Agus.

Kepala Disdik Sukoharjo, Bambang Sutrisno, mengatakan sudah mengetahui kepastian tidak adanya DAK pendidikan untuk Sukoharjo.

Kondisi tersebut membuat Disdik harus menunda beberapa program 2016 yang dananya bersumber dari DAK pendidikan. Disdik merencanakan melaksanakan program, seperti rehab sekolahan negeri, pengadaan buku, dan alat peraga. Program itu diproyeksikan menelan biaya Rp17,9 miliar.

Program yang telah direncanakan itu untuk SD Rp4,359 miliar, SMP Rp4,899 miliar, SMA Rp3,446 miliar, dan SMK Rp5,219 miliar. “Mau bagaimana lagi, tidak ada dana ya enggak bisa dilaksanakan,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya