SOLOPOS.COM - Pengelola Perpustakaan Cerdas, Suradi, membersihkan dan merapikan buku yang berjejer rapi di rak perpustakaan di Desa Cangkol, Mojolaban, Senin (24/10/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sukoharjo, Perpustakaan Cerdas yang sudah ada sejak 1980-an menjadi andalan warga untuk memenuhi hasrat membaca.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga deret rak besi berjejer di salah satu ruangan di Kantor Kepala Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban. Rak besi itu berisi ribuan buku ilmiah maupun fiksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tepat di sebelah rak buku terdapat rak kayu berisi koran dan majalah yang ditata rapi. Ruangan berukuran 15 meter x 8 meter itu juga dilengkapi seperangkat komputer yang dimanfaatkan untuk memutar film.

Tulisan di papan di atas pintu masuk ruangan memberi tahu bahwa ruangan itu adalah Perpustakaan Cerdas. Perpustakaan semacam ini mungkin banyak dijumpai di desa-desa.

Namun, Perpustakaan Cerdas mempunyai keunggulan dibanding perpustakaan desa lainnya. Selain memiliki ribuan buku, Perpustakaan Cerdas dilengkapi koneksi wifi.

Para pengunjung dapat mengakses informasi melalui Internet di perpustakaan. “Silakan pengunjung membawa notebook atau laptop untuk mencari informasi melalui Internet. Kami melengkapi perpustakaan dengan koneksi wifi,” kata Kepala Perpustaakan Cerdas, Sri Murniyati, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (24/10/2016).

Untuk menggugah minat membaca, Perpustaakan Cerdas mengadakan story telling dengan sasaran para pelajar. Kegiatan story telling itu digelar sepekan sekali dengan topik berbeda-beda.

Hal ini membuat anak-anak di Desa Cangkol sering mengunjungi perpustakaan saat pulang sekolah. Mereka membaca literatur buku di perpustakaan.

Setiap pengunjung bisa meminjam maksimal dua buku selama sepekan. “Mayoritas pengunjung perpustakaan adalah siswa SD dan SMP. Memang ada siswa SMA dan masyarakat umum namun tidak banyak. Setiap hari pasti ada yang mengunjungi perpustaakan kendati hanya lima orang,” papar dia.

Tak hanya itu, para pengunjung mendapat hiburan gratis saat pemutaraan film di perpustakaan. Tentu saja, film yang diputar bukanlah film komersial melainkan film berbau pendidikan anak-anak.

Perpustakaan di Desa Cangkol berdiri pada 1980-an. Kala itu, perpustakaan dikelola anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Beberapa waktu lalu, perpustakaan desa ini mendapat bantuan berupa 1.000 buku dan dua rak besi dari Pemkab Sukoharjo.

“Perpustakaan kembali diaktifkan pada awal 2014. Kami melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang perpustakaan,” terang dia.

Lantaran unggul fasilitas dan program kerja, Perpustakaan Cerdas meraih juara I lomba perpustakaan Tingkat Kabupaten Sukoharjo pada 2015. Prestasi gemilang kembali diukir dengan menyabet juara I tingkat Provinsi Jateng.

Perpustakaan Cerdas dipercaya mewakili Provinsi Jateng dalam lomba serupa level nasional. Hasilnya, Perpustakaan Cerdas memboyong juara II lomba perpustakaan tingkat nasional.

Seorang pengunjung Perpustakaan Cerdas, Nur Halimah, 11, mengaku kerap meminjam buku di perpustakaan itu. Menurut dia, koleksi buku di perpustakaan cukup lengkap mulai dari buku pengetahuan umum hingga buku resep-resep menu makanan dan menjahit.

Biasanya, Halimah mengunjungi perpustakaan bersama teman-teman sekolahnya. “Saat pulang sekolah selalu melewati perpustakaan. Kali pertama hanya iseng, membaca-baca buku di rak. Sekarang hampir sekali dalam sebulan pasti meminjam buku di perpustakaan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya