SOLOPOS.COM - JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala Saptaningrum, 42, mengajar di kelas II SD Negeri Mijen 2, Jebres, Solo, Rabu (12/2). Guru kelas tersebut sudah menjadi tenaga honorer selama 15 tahun dan tidak lolos pada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Solo.

Pendidikan Solo membuat sejumlah SMA kekurangan guru pengampu mata pelajaran

Solopos.com, SOLO–Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Solo masih kekurangan guru pengampu beberapa mata pelajaran (mapel). Di sisi lain, guru beberapa mapel lainnya di jenjang yang sama justru kekurangan jam mengajar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu diakui Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sulardi, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/8/2015).

Dia mengungkapkan, kondisi tersebut berdasarkan pendataan guru hingga Juli 2015. Menurutnya, kekurangan guru di jenjang SMA terutama pada beberapa mapel, yaitu Agama Islam, Sejarah, Olahraga, Bahasa Jawa, Bimbingan Konseling (BK), dan Prakarya.

“Berdasarkan data yang sudah masuk, untuk Mapel Sejarah masih ada kekurangan tiga guru, Mapel Agama Islam kurang empat guru, Mapel Olahraga kekurangan tiga guru, Mapel Bahasa Jawa kekurangan dua guru, BK kekurangan satu guru, dan Mapel Prakarya kekurangan empat guru,” urai dia.

Sementara guru yang mengalami kekurangan jam mengajar karena di beberapa SMA ada kelebihan guru. Berdasarkan data Disdikpora, ada kelebihan guru PPKn sebanyak tujuh orang, kelebihan dua guru Bahasa Indonesia, kelebihan lima guru Bahasa Inggris, kelebihan satu guru Bahasa Jerman, dan kelebihan satu guru Matematika.

“Sementara Fisika, ada kelebihan delapan guru, Biologi kelebihan tiga guru, Kimia kelebihan dua guru, Geografi kelebihan empat guru, Sosiologi kelebihan satu guru dan TIK  kelebihan satu guru,” paparnya.

Sementara untuk jenjang SMP, Sulardi mengungkapkan masih ada kekurangan guru untuk Mapel Agama Islam sebanyak lima guru, Mapel Bahasa Inggris kekurangan empat guru, serta BK kekurangan empat guru.

“Jenjang SMP juga mengalani kelebihan guru pada Mapel PPKn lebih dua guru, Bahasa Indonesia kelebihan 11 guru, Matematika kelebihan dua guru, IPA kelebihan empat guru, IPS kelebihan 14 guru dan kelebihan dua guru untuk Mapel Olahraga,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya