SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sulardi. (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo memastikan jumlah pengawas mulai jenjang SD hingga SMP di Solo aman hingga 2018.

Solopos.com, SOLO—Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdik Kota Solo, Sulardi, mengemukakan pengangkatan pengawas sekolah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya terkait keberadaan kepala sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi sebelum mengangkat pengawas sekolah harus melihat dulu keberadaan kepala sekolah. Jangan sampai saat mengangkat pengawas sekolah ternyata ada kursi kepala sekolah yang tidak terisi,” ujar Sulardi ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (3/7/2017).

Pertimbangan lain berkaitan dengan jumlah satuan pendidikan atau jumlah guru binaan. Apabila tidak sesuai persyaratan akan berimbas pada perolehan tunjangan profesi. “Jika jumlah satuan pendidikan atau jumlah guru binaan tidak sesuai ketentuan, imbasnya SKTP [surat keputusan tunjangan profesi] bagi pengawas tidak akan keluar. Otomatis pengawas tidak bisa mendapatkan tunjangan profesi,” terang dia.

Mengacu data Disdik saat ini, pengawas mata pelajaran (mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perlu segera diisi. “Mapel lain terpenuhi. Setiap mapelnya jumlah pengawas dua hingga tiga orang. Tergantung jumlah guru binaan,” jelas dia.

Khusus pengawas SD, Sulardi menyebutkan untuk 2017 ini direncanakan menambah dua orang karena ada yang purnatugas. Sedangkan untuk 2018 direncanakan pengisian pengawas SD untuk wilayah Kecamatan Laweyan sebanyak 10 orang, Serengan sebanyak 4 orang, Pasar Kliwon sebanyak 7 orang, Jebres sebanyak 10 orang, dan Banjarsari sebanyak 16 orang.

“Berdasarkan data jumlah sekolah setelah kebijakan regrouping, jumlah guru, dan tidak adanya pengawas pensiun, maka tidak ada penambahan pengawas lagi. Saat ini pengawas yang masih aktif sudah mencukupi sehingga akan memaksimalkan pemberdayaan mereka,” imbuh dia. Sulardi mengatakan saat ini sudah ada calon untuk Mapel IPA SMP dan pengawas SD yang berdasarkan hasil seleksi 2015 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya