SOLOPOS.COM - SMPN 5 Solo di Jl. Diponegoro Solo, Jumat (23/2/2018). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Orang tua siswa SMPN 5 Solo keberatan dengan rencana pemindahan sekolah tersebut ke Mojosongo.

Solopos.com, SOLO — Kalangan orang tua siswa SMPN 5 Solo merasa keberatan dengan rencana pemindahan sekolah tersebut ke wilayah Mojosongo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo mulai tahun ajaran baru 2018/2019 akan memindahkan SMPN 5 Solo dari Jl. Diponegoro, Banjarsari, ke Kendalrejo, Mojosongo, Jebres.

“Pada Penerimaan Peserta Didik Baru [PPDB] siswa kelas VII SMPN 5 sudah pindah di Mojosongo,” kata Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, kepada Solopos.com saat menghadiri perayaan HUT SMPN 10 Solo , Rabu (21/2/2018).

Menanggapi pemindahan ini, orang tua siswa SMPN 5 Solo, Dhody Winarto, merasa keberatan karena jaraknya menjadi jauh dari rumah sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan.
Pemindahan sekolah ini, menurut warga Banjarsari tersebut, dikhawatirkan juga bisa mengganggu proses kegiatan belajar mengajar siswa kelas VIII dan IX.

“Sebagai wong cilik dengan berat hati tidak bisa menolak kebijakan pemerintah,” kata Dhody dihubungi Solopos.com, Jumat (23/2/2018).

Dia mengusulkan agar pemindahan SMPN 5 sebaiknya dilakukan setelah siswa kelas VIII dan IX merampungkan sekolah. “Kami menunggau rapat paguyuban orang tua siswa untuk menyikapi masalah pemindahan ini,” imbuh orang tua siswa kelas VII ini.

Orang tua siswa lainnya, Endah, mengatakan mengetahui adanya pemindahan SMPN 5 dari grup Whatsapp (WA) paguyuban orang tua siswa kelas VII. “Dari komentar para orang tua di grup WA kebanyakan keberatan adanya pemindahan sekolah,” ungkap dia.

Para orang tua siswa SMPN 5, menurut dia, sebagian besar tinggal tidak jauh dari sekolah seperti daerah Kleco. “Kalau saya tidak keberatan karena rumah saya di Mojosongo sehingga lebih dekat,” kata Endah.

Sementara itu, Kepala SMPN 5 Solo, Mardiyanto, mengaku diberi tahu tentang pemindahan sekolah tersebut pada Kamis (22/2/2018). “Kemarin [Kamis] Pak Bambang [Kepala Bidang SMP Disdik Solo, Bambang Wahyono] dan Pak Agus dari bidang sarana dan prasaran Disdik datang ke sekolah menyampaikan pemindahan SMPN 5,” jelas dia ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat.

Pemindahan, jelas Mardiyanto dilakukan pada saat penerimaan siswa kelas VII pada PPDB 2018. Kemudian disusul pada semester II awal 2019 seluruh siswan kelas VIII dan IX.

Menurut dia, pemindahaan ini akan menimbulkan kendala karena sekolah yang baru di Kendalrejo, Mojosongo, hanya memiliki 18 ruangan kelas, sedangkan total kelas yang ada saat ini 26 kelas.

Kendala lain guru akan kekurangan jam mengajar. Padahal guru dituntut 40 jam mengajar dalam sepekan agar mendapatkan tunjangan sertifikasi.
“Saya sebagai pegawai pemerintah akan mengikuti kebijakan pemerintah,” kata Mardiyanto yang dalam waktu dekat akan pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya