SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pendidikan Solo, materi safety riding terintegrasi dengan mapel PPKn.

Solopos.com, SOLO–Pendidikan tentang keselamatan berlalu lintas atau safety riding dipastikan segera masuk dalam kurikulum sekolah mulai tahun ajaran 2016/2017. Materi tersebut akan terintegrasi dalam Mata Pelajaran (Mapel) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Hal itu dikemukakan Kasatlantas Polres Solo, Kompol Prayudha Widyatmoko, melalui Kanit Dikyasa Satlantas Polres Solo, AKP Nur Afandi, ketika ditemui wartawan di sela-sela Edukasi Safety Riding di SMK Muhammadiyah 1 Solo, Rabu (2/3/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait masuknya materi Safety Riding tersebut, Afandi mengatakan saat ini Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan pendistribusian buku diktat ke sekolah-sekolah di daerah, mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK).

“Seluruh jajaran satlantas, termasuk Satlantas Polresta Solo 8 Maret nanti akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terkait pendistribusian buku-buku diktat bermuatan tentang kesadaran berlalu lintas yang akan masuk dalam kurikulum sekolah tersebut,” terangnya.

Pentingnya penumbuhan kesadaran berlalu lintas pada diri pelajar salah satunya untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Penanaman sopan santun dalam berlalu lintas perlu dilakukan sejak sedini mungkin. Edukasi Safety Riding diadakan atas kerja sama Satlantas Polresta Solo, dengan Astra Honda Semarang, serta SMK Muhammadiyah 1 Solo. Melalui kegiatan itu, dari Satlantas Polrestas Solo dan Astra Honda Semarang menjelaskan tentang safety riding dan manfaatnya kepada siswa. Materi mencakup antara lain pemakaian perlengkapan safety riding yang relatif paling aman. Selain itu, mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Selepas penyuluhan, diadakan praktik simulasi ujian berkendara di jalan raya yang diikuti sejumlah siswa dan guru.

Sementara itu, menurut Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Yatimun, edukasi tentang keselamatan berkendara tersebut sangat penting diberikan kepada para siswa mengingat pelajar merupakan salah satu yang rentan mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Untuk itu para siswa perlu dibekali dengan pemahaman tentang safety riding, termasuk menumbuhkan kesadaran mereka dalam berlalu lintas demi keselamatan di jalan raya,” kata Yatimun.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Solo, Nurnida, menambahkan untuk mendukung program pemerintah tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya, SMK Muhammadiyah 1 Solo juga telah mengadakan ekstrakurikuler Safety Riding yang diikuti para siswa sekolah tersebut. Program ekstrakurikuler tersebut sudah berlangsung selama empat bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya