SOLOPOS.COM - Tim Dongeng Ceria Management (DCM) hadir dalam acara bertajuk Jelajah Dunia Sawit Bersama Anak Indonesia yang digelar di SD Muhammadiyah 1 Solo, Kamis (24/8/2017). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Melalui dongeng, para siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, menjadi tahu Indonesia m produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Solopos.com, SOLO—SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, kedatangan tamu istimewa, Kamis (24/8/2017). Tamu tersebut adalah tim dari Dongeng Ceria Management (DCM) yang hadir di acara bertajuk Jelajah Dunia Sawit Bersama Anak Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Pendongeng nasional, Iman Surahman bersama Dhita Cinderella, tampil di hadapan 797 siswa SD Muhammadiyah 1 untuk berbagi informasi mengenai seluk-beluk kelapa sawit. Edukasi kepada anak-anak tersebut dilakukan Iman dan Dhita dengan cara mendongeng.

Diawali dengan menyampaikan pengetahuan dasar tentang pohon sawit, Kak Iman, demikian ia disapa, membacakan dongeng tentang kelapa sawit yang kaya akan manfaat.

Daun kelapa sawit, misalnya, bisa untuk makanan sapi, buahnya untuk berbagai keperluan atau produk mulai dari minyak goreng, susu, mentega, es krim, roti, body lotion, lipstik, dan sabun.

Anak-anak antusias menyimak dongeng dari Kak Iman dan Kak Dhita. Menurut Iman, kedatangan tim Dongeng Ceria adalah bagian dari acara mendongeng keliling ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan dan mengedukasi para pelajar tentang kelapa sawit sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia. Indonesia menjadi salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Selain dongeng, acara juga diisi permainan dan undian doorprize. Iman menjelaskan melalui kegiatan itu, Kementerian Keuangan melalui BPDP Kelapa Sawit berusaha memberikan informasi positif yang seimbang, terutama perkembangan sumber alam Indonesia kepada anak Indonesia.

“Sawit merupakan sumber daya alam yang luar biasa. Anak indonesia kelak punya cita-cita jadi profesor ahli di bidang pertanian. Setidaknya 20 persen tenaga ahli dari Tanah Air itu sudah luar biasa,” kata dia. Iman menyatakan dongeng dipilih sebagai salah satu alat untuk mengedukasi yang efektif dan berkesan. Melalui kegiatan itu pula diharapkan anak-anak Indonesia mengetahui dan mengerti proses pengolahan sawit.

“Besar harapan kelak anak Indonesia mampu memunculkan inovasi dan kreasi terbaru dari pengolahan dan budidaya perkebunan sawit,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya