SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &mdash;</strong> Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, menyambut baik rencana Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang hendak memindahkan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180503/489/913969/pendidikan-solo-pemkot-wacanakan-pemindahan-smpn-3-ke-karangasem">SMPN 3 Solo</a> dari pusat kota ke daerah pinggiran ini. Bahkan, kelurahan setempat siap mengajukan lahan yang bisa dijadikan alternatif tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) tingkat menengah tersebut.</p><p>Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menggeser <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/489/914276/smp-3-solo-pindah-suara-dprd-pecah">SMPN 3 Solo</a> ke Karangasem. Adalah lahan milik Pemkot di Karangasem yang kini dipakai sebagai kompleks rumah dinas pimpinan DPRD Solo jadi pilihan.</p><p>Lurah Karangasem, Dardji, mengaku senang dengan rencana pemindahan salah satu sekolah favorit di Kota Solo ini ke wilayahnya. Menurutnya ini sebagai langkah tepat untuk pemerataan pendidikan di Kota Bengawan.</p><p>&ldquo;Tentunya saya sangat mendukung ide Wali Kota karena di wilayah kami belum ada <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180427/489/912991/pemindahan-smpn-5-solo-terus-diprotes">SMPN</a>. Ini supaya anak-anak kalau mau sekolah jaraknya cukup dekat. Saya justru rencana mau mengajukan lahan bekas makam di RW 001 jadi tempat sekolahnya,&rdquo; paparnya, kepada <em>Solopos.com</em>, Jumat (4/5/2018).</p><p>Menurutnya, lahan yang kerap disebut sebagai makam Proketon oleh warga setempat ini sudah lama tak digunakan. Hal ini lantaran makam seluas lebih dari 4.000 meter persegi tersebut sudah penuh sehingga tak difungsikan lagi oleh masyarakat. Di sisi lain, letak bekas makam ini cukup strategis karena hanya 200 meter dari Jalan Brigjen Slamet Riyadi tepatnya di Jalan Tanjung Raya.</p><p>Di samping itu, menurutnya terkait pemindahan jenazah dan urusannya dengan para ahli waris bisa dibicarakan dengan masyarakat setempat. Rencana ini pun bakal ia ajukan secara resmi kepada Wali Kota Solo.</p><p>&ldquo;Makam itu sudah tidak dipakai sejak 1983. Maka dari itu, akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk pendidikan. Apalagi di Solo paling barat ini belum ada SMP negeri. Ide ini sebenarnya juga telah saya sampaikan ke warga saat rapat RT dan RW,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Koordinator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karangasem, Sukamah, menambahkan menyetujui ide yang diungkapkan kelurahan. Menurutnya, jika lahan bekas makam itu dipakai untuk sekolah maka lingkungan sekitar jadi ramai.</p><p>&ldquo;Selama ini di sana sepi karena makam yang tak terpakai. Kalau nantinya jadi sekolah tentu akan ramai lingkungannya,&rdquo; jelasnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya