Pendidikan Solo menyoal tentang bantuan pendidikan untuk warga kurang mampu.
Solopos.com, SOLO – Dewan Pendidikan Solo mengusulkan anggaran Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS) 2017 naik sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pertimbangannya, menurut Ketua Dewan Pendidikan Solo, Joko Riyanto karena terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
“Biaya untuk pendidikan juga ikut naik sehingga kami mengusulkan agar anggaran BPMKS mestinya dinaikan sebesar 30 persen,” katanya, Jumat (6/1/2017). Program BPMKS, lanjut dia, sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati pendidikan dari jenjang SD sampai SMA.
Untuk diketahui, BPMKS merupakan program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melengkapi bantuan operasional sekolah (BOS) pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Lebih lanjut Joko mengatakan selama ini penyaluran dana tersebut ke sekolah berjalan lancar tanpa ada hambatan, serta belum ada kasus penyimpangan. “Kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat adanya penyimpangan BPMKS. Ini karena petunjuk tekniknya sangat jelas,” tandasnya.
Joko berharap program BPMKS terus berjalan setiap tahun tanpa terputus sebab sangat membantu biaya pendidikan masyarakat kurang mampu. “Demi kemajuan pendidikan di Solo, berharap BPMKS tetap dipertahnkan,” harap Joko.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo Aryo Widyandoko sebelumnya menyatakan telah mengajukan usulan program BPMKS pada 2017 senilai Rp40,387 miliar. Anggaran dana BPMKS itu diperuntukan bagi sekitar 66.000 siswa dari tingkat SD sampai SMA baik negeri dan swasta.
Menurut Aryo, dana BPMKS yang diperuntukan untuk biaya operasional satuan pendidikan (BOSP) terbagai dalam jenis kartu silver, gold, dan platinum.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
