SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Solo ini terkait banyaknya siswa SMK yang belum mengambil ijazah kelulusan.

Solopos.com, SOLO – Banyak lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo, khususnya sekolah negeri, yang sampai saat ini belum mengambil ijazah mereka.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Pihak sekolah pun berencana segera menyampaikan informasi secara luas berkaitan pengambilan ijazah bagi para lulusan tersebut. Terlebih karena mulai 2017 mendatang kewenangan pengelolaan SMK negeri akan dilimpahkan oleh Pemkot Solo kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Saat dimintai informasi, Kepala SMKN 2 Solo, Sriyadi, mengakui, cukup banyak lulusan sekolah yang dipimpinnya itu yang belum mengambil ijazah mereka. Ada beberapa faktor penyebab tidak diambilnya ijazah tersebut.

Selain persoalan terkait administrasi, banyak ijazah yang memang tidak diambil lantaran ada yang sudah diterima bekerja sebelum ijazah mereka turun.

“Ada banyak siswa yang sudah teken kontrak atau diterima bekerja sebelum ijazah mereka turun, dan mereka langsung bekerja, mungkin tidak sempat lagi untuk mengambil ijazahnya,” ujar Sriyadi, melalui sambungan telepon, Kamis (18/2/2016).

Terkait akan dilimpahkannya kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke Provinsi Jawa Tengah, Sriyadi memastikan tidak akan berpengaruh terhadap proses pengambilan ijazah para lulusan. Sebab berkaitan dengan ijazah, tetap menjadi kewenangan masing-masing sekolah.

“Tidak masalah meskipun pengelolaan sudah dilimpahkan ke provinsi, lulusan tetap bisa mengambil di sekolah,” katanya.

Menurut Sriyadi, pihak sekolah tidak akan mempersulit lulusan atau orang tua yang berniat mengambil ijazah mereka. Jika memang penyebab ijazah tidak diambil lantaran terganjal masalah pelunasan biaya administrasi, Sriyadi mengatakan, sekolah tidak akan mempersulit mereka.

Terpisah, Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 6 Solo, Arief Suhardi, juga mengakui, masih banyak lulusan SMKN 6 yang belum mengambil ijazah mereka.

Arief memastikan pengambilan ijazah bagi para lulusan tersebut tetap bisa dilayani, meskipun nantinya pengelolaan SMA/SMK dilimpahkan ke provinsi.

“Tidak masalah, untuk pengambilan ijazah tetap dilayani di sekolah,” kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya