SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji coba UN CBT (JIBI/Solopos/Antara/Herman Dewantoro)

Pendidikan di Semarang diwarnai penolakan sejumlah orang tua siswa di SMAN 4 Semarang terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Para siswa SMA Negeri 4 Semarang dipastikan tetap akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 pada April mendatang. Namun ujian nasional bagi para siswa SMAN 4 itu tidak akan digelar di sekolahnya melainkan di gedung milik SMKN 11.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya pelaksanaan UNBK di SMAN 4 mendapat tantangan dari sejumlah wali murid. Para wali murid tidak setuju UNBK digelar, terlebih pihak sekolah menerapkan iuran Rp870.000 per siswa. Iuran itu rencana digunakan untuk biaya pengadaan barang dan jasa selama pelaksaan UNBK, seperti sewa komputer dan tenaga teknisi dari salah satu perguruan tinggi di Semarang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jawa Tengah (Jateng), Gatot Bambang Hastowo, mengatakan UNBK 2017 bagi siswa SMAN 4 Semarang tetap digelar. Namun, akibat protes yang dari sejumlah wali murid, pelaksaan UNBK di sekolah itu pun akan dipindah.

“Pelaksanaan UNBK untuk siswa SMAN 4 Semarang diputuskan digelar di SMKN 11 atau yang dulu bernama SMKN Grafika. Alasannya, sederhana saja karena sekolah itu [SMAN 4] belum memiliki fasilitas yang memadai untuk menggelar UNBK sendiri,” jelas Gatot saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (31/1/2017).

Gatot menyebutkan sebenarnya pihak sekolah menerapkan iuran karena sekolahnya belum memiliki fasilitas yang sesuai untuk menggelar UNBK. Dari total siswa SMAN 4 yang akan mengikuti ujian, yakni 360 siswa, seharusnya tersedia komputer 120 unit. Namun, kenyataannya sekolah yang terletak di kawasan Banyumanik itu hanya memiliki 5 unit komputer.

“Nah, untuk memenuhi persyaratan itu sekolah tentunya harus menyewa dan bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi di Semarang. Praktis biaya sewa dibebankan ke siswa. Para siswa diminta iuran, tapi hanya yang mampu. Sementara untuk yang tidak mampu dibebaskan. Tapi, itu tidak jadi karena adanya penolakan dari sejumlah orang tua murid,” terang pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris KPU Jateng itu.

Dengan kepastian UNBK bagi siswa SMAN 4, Gatot pun berharap para siswa lebih mempersiapkan diri. Masih ada sisa waktu tiga bulan lebih bagi para siswa untuk mempersiapkan diri dalam soal-soal di komputer sebelum UNBK 2017 digelar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya