SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan di Semarang diwarnai penolakan dari siswa dan wali murid SMAN 4 terhadap penerapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah wali murid dan siswa SMA Negeri 4 Semarang menolak diberlakukannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah tersebut. Alasan mereka tak lain karena pihak sekolah yang membebankan biaya iuran terlalu tinggi bagi para siswa agar UNBK digelar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu wali murid SMAN 4 Semarang, Sri menyebutkan untuk pelaksanaan UNBK di sekolah, setiap siswa dikenai biaya Rp870.000. Biaya itu digunakan sebagai pengadaan berbagai peralatan untuk pelaksanaan UNBK dan juga try out atau latihan.

“Kami enggak mau [menolak UNBK]. Biayanya terlalu mahal bagi para siswa. Kalau saya pribadi bukan hanya mempermasalahkan biayanya, tapi juga sosialisasi yang diberikan pihak sekolah. Terlalu mepet,” ujar Sri saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (31/1/2017).

Sri menambahkan setahu dia untuk pelaksanaan ujian negara (UN) tidak boleh ada pungutan dari pihak sekolah. Bagi sekolah yang belum dapat memenuhi kecukupan infrastruktur bisa menggelar Ujian Nasional Pensil dan Komputer (UNPK).

Senada juga diungkapkan wali murid lainnya, Istiani. Ia menilai sekolah terlalu memaksakan untuk menggelar UNBK.

Padahal setahu dia selama ini siswa di sekolah itu belum pernah merasakan ujian dengan menggunakan komputer. Sementara, sosialisasi yang diberikan sekolah agar siswa melaksanakan UNBK selama ini tidak ada.

“Sekolah baru memberikan pemberitahuan untuk try out beberapa hari lalu. Sementara, try out digelar tiga hari kedepan [Jumat, 3 Februari 2017],” ujar Isniati.

Pihak wali murid saat ini telah menggelar audensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Mereka berharap UNBK untuk tidak digelar, terlebih jika harus membebani para siswa.

“Dari sekolah menyatakan kalau siswa yang tidak mampu hanya sekitar 30 [tidak dipungut biaya], tapi sebenarnya lebih,” imbuh Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya