SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pameran Inovasi dan Kompetensi di Ambarawa, Kabupaten Semarang. (tribratanews.com)

Pendidikan di Kabupaten Semarang terus ditingkatkan kualitasnya oleh Dinas Pendidikan setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 24 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 14 sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Semarang mengikuti Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016 di Gedung Pemuda, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa-Kamis (15-17/11/2016).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016 di Ambarawa tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Selain diikuti SMK dan SMA, acara tersebut juga diikuti lima perguruan tinggi dan dua lembaga sertifikasi profesi.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Panitia Pelaksana Pameran Inovasi dan Kompetensi 2016, Taufiqurrahman, menjelaskan pameran tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa SMA/SMK memamerkan berbagai macam produk unggulan yang mereka hasilkan. Pameran di Ambarawa itu juga diharapkannya mampu meningkatkan mutu hasil pembelajaran yang diterima siswa di sekolah.

“Ajang ini juga dimanfaatkan para lulusan SMK untuk memperoleh sertifikasi keahlian dari lembaga sertifikasi profesi,” imbuh Taufiqurrahman sebagaimana dikutip Semarangpos.com dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Semarang.

Sementara itu, Bupati Semarang H. Mundjirin menegaskan seluruh potensi unggulan para siswa dan lulusan SMK/SMA harus dikenalkan kepada para pelaku dunia usaha dan dunia industri. “Ajang pameran kompetensi seperti ini sangat strategis untuk menyatukan arah pendidikan kejuruan dengan kebutuhan para pelaku dunia usaha dan industri,” ujar sang bupati dalam sambutan pembukaannya.

Pameran kompetensi yang dirangkai dengan bursa kerja ini, lanjut Bupati, dapat menjadi langkah terobosan penting penyaluran tenaga trampil dan terdidik ke dunia industri. Ratusan perusahaan yang ada di Bumi Serasi diharapkan Bupati dapat menyerap maksimal para lulusan SMK yang memang dipersiapkan untuk bekerja setelah lulus.

Bupati juga meminta para lulusan SMK untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Semarang. “Dengan begitu, Dapat mengurangi angka pengangguran [di Kabupaten Semarang] yang masih ada sekitar 24.000 orang,” tandas Mundjirin. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya