SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMANMinimnya kesadaran membayar pajak, memacu Kanwil Pajak DIY memberikan edukasi mengenai pajak ke perguruan tinggi (PT).

Kakanwil Pajak DIY Bambang Is Sutopo mengatakan kerja sama menggandeng PT di DIY ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya, UGM dan UPN menjadi partner pengembangan edukasi pajak. Kali ini, UNY dipilih sebagai partner baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semoga Task Education Center (TEC) dengan UNY ini dapat menjadi sarana memberikan edukasi perpajakan untuk civitas akademika. Agar seluruhnya paham mengenai perpajakan itu sendiri,” papar dia saat ditemui seusai penandatangan kerja sama antara UNY dan Kanwil Pajak DIY di Ruang Sidang UNY, Rabu (5/12/2012).

Pasalnya, dari pemantauan Kakanwil Pajak DIY dan Kementeria Keuangan, selama ini masyarakat sekadar mengetahui pajak. Namun belum memahami secara holistik manfaat pajak bagi pembiayaan negara, menjalankan pembangunan sampai membayar utang.

TEC disebutnya juga dapat menjadi wadah pengembangan pendidikan pajak. Baik dengan melakukan survei, riset maupun mengkritisi mengenai UU pajak terbaru. Dekan Fakultas Ekonomi (FE), UNY, Sugiharsono menuturkan kerja sama ini dapat semakin mengasah ketrampilan mahasiswa. “Dengan kerja sama ini, kami menyiapkan mahasiswa siap kerja, bukan siap latih. Kemudian juga siap mensosialisasikan ke masyarakat agar taat dan tertib pajak,” terang dia.

Wakil Dekan 1 FE UNY, Moerdiyanto mengatakan, poin kerja sama UNY dan Kanwil Pajak DIY terdiri dari tiga item. Khusus untuk joint training, mahasiswa dapat mengimplementasi antara teori dan pajak, joint research dengan menggalang berbagai penelitian terkait pelayanan dan pemanfaatan pajak serta joint community emporment yakni mengembangkan pelatihan bagi karyawan yang akan pensiun untuk mempersiapkan hari tua.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNY, Rochmat Wahab menambahkan sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK) , UNY berbeda dengan kampus lain. “Kami kampus pendidikan, praktis akan menghasilkan multipliyer effect yang besar. Tidak hanya ke dosen, karyawan dan mahasiswa. Tapi juga anak didik mahasiswa-mahasiswa kami. Sehingga sosialisasi dapat diberikan sejak dini,” ungkapnya.

Bentuk kerja sama konkret lain yang akan dirilis ialah membuat program inkubasi. Seminggu sebelum lulus, wisudawan akan diberikan pengetahuan mengenai perpajakan. Dengan harapan ilmu ini dapat menjadi petunjuk bagi yang ingin membuka usaha maupun bekerja terkait dunia pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya