SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.(JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Madiun mengalami persoalan adanya puluhan SD kekurangan murid.

Madiunpos.com, MADIUN – Proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Kota Madiun yang dilakukan secara online atau dalam jaringan telah ditutup pada 30 Juni 2016. Namun hingga kini, puluhan sekolah dasar negeri di kota itu masih kekurangan siswa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sesuai hasil rekapitulasi yang terdapat pada laman resmi PPDB, dari 56 SD negeri di Kota Madiun, hanya 14 sekolah yang dapat memenuhi pagu atau kuota yang ditentukan. Sedangkan sisanya, 42 sekolah baru terpenuhi di kisaran 60% hingga 80%

“Padahal, di jenjang SD, kami sudah menerima 222 siswa dari luar Kota Madiun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun Gandhi Hatmoko, kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Gandhi membeberkan dari pagu siswa SD sebanyak 2.718 orang, hingga penutupan pendaftaran baru tercapai 1.912 siswa, sehingga masih kekurangan 800 siswa lebih.

Dia menguraikan dari 42 sekolah dasar negeri yang tidak dapat memenuhi pagu tersebut, lima sekolah di antaranya hanya mendapat murid kurang dari 10 siswa.

Gandhi Hatmoko berdalih tidak terpenuhinya kuota SD negeri tersebut salah satunya disebabkan karena keberhasilan program keluarga berencana (KB).

“Selain itu, sekolah di bawah naungan Kemenag maupun wilayah tetangga sudah lebih dulu membuka pendaftaran. Apalagi, rata-rata NUN dan NUS Kota Madiun tahun ini masuk empat besar Jatim sehingga warga daerah lain pikir-pikir kalau hendak mendaftar ke Kota Madiun,” kata dia.

Gandhi menambahkan sampai saat ini masih banyak kepala sekolah yang belum melaporkan hasil rekapitulasi jumlah siswa yang diterima pada tahun pelajaran 2016/2017. Ia menargetkan hasil rekapitulasi sudah diterima dinas pendidikan sebelum akhir bulan Juli.

“Rekapitulasi itu sebagai bahan acuan perencanaan anggaran tahun 2017 bagi siswa asal Kota Madiun. Di mana bagi siswa yang berasal dari dalam kota akan diusulkan menerima bantuan Rp130.000 setiap bulannya,” kata dia.

Tidak hanya jenjang SD saja yang masih kekurangan siswa, jenjang SMP dan SMK juga mengalami hal yang sama.

Adapun daya tampung SMP negeri di Kota Madiun tahun 2016 mencapai 3.125 siswa dan SMP swasta sebanyak 442 siswa. Sedangkan SD negeri daya tampungnya mencapai 2.718 siswa dan SD swasta mencapai 530 siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya