SOLOPOS.COM - Pagelaran kesenian reog Ponorogo bertajuk Reog In Solo di halaman Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024) sore, berlangsung meriah walaupun diguyur hujan lebat. Tak kurang dari 1.000 penonton hadir menyaksikan seni reog dari 11 padepokan yang berbeda. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO–Pagelaran kesenian reog Ponorogo bertajuk Reog In Solo di halaman Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024) sore, berlangsung meriah walaupun diguyur hujan lebat. Tak kurang dari 1.000 penonton hadir menyaksikan seni reog dari 11 padepokan yang berbeda.

Reog In Solo merupakan event kali pertama yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo dan Bea Cukai Solo di Kota Bengawan. Pagelaran ini bertujuan melestarikan dan mengenalkan kesenian reog Ponorogo sekaligus mengampanyekan rokok ilegal pada masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, Reog In Solo akan digelar selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (19-20/4/2024) mulai pukul 15.30 WIB. Total dalam dua hari tersebut akan ada 22 padepokan kesenian reog dari wilayah Solo, Soloraya, dan Ponorogo.

Pantauan Solopos.com, antusiasme penonton sudah tampak mulai pukul 15.30 WIB. Ribuan orang yang kebanyakan adalah orang tua yang membawa anak-anaknya, mulai memadati halaman Balai Kota Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan tak sedikit pula orang tua yang memakaikan kaus dan atribut bernuansa reog Ponorogo pada anaknya. Mereka pun saling berebut untuk bisa duduk paling depan.

Di sisi yang berbeda puluhan penampil reog dari berbagai padepokan mulai menyiapkan segala keperluan pentas. Mulai dari gamelan, kostum, berdandan sesuai dengan peran, dan menyiapkan dadak merak.

Pukul 15.45 WIB, pagelaran Reog In Solo dimulai dengan penampilan dari Padepokan Reog Watu Dakon IAIN Ponorogo. Para pemain dadak merak, penari bujang ganong, dan penari jaranan tampil kompak sehingga mampu memukau ribuan pasang mata.

Suasana semakin meriah ketika para penabuh dan pemain alat musik gamelan menyajikan lantunan musik pengiring reog yang mampu membangkitkan semangat para penampil. Bahkan para penonton pun juga ada yang ikut menari-nari mengikuti alunan musik tersebut.

Ketika acara sedang seru-serunya, sekitar pukul 16.40 WIB, hujan deras mengguyur tempat pagelaran. Hal tersebut memebuat penonton berlarian menuju Pendapa Balai Kota Solo untuk berteduh dan acara pun harus ditunda untuk sementara waktu.

Melihat ribuan penonton yang masih setia menunggu, membuat panitia memutuskan untuk melanjutkan pentas di dalam Pendapa Balai Kota Solo. Tepat pukul 17.00 WIB pagelaran dimulai kembali dengan penampilan reog dari Singo Kerti Kelurahan Kerten dan Shingo Birowo Kelurahan Joglo.

Meskipun tampil di tempat yang sedikit sempit tak mengurangi semangat para penampil yang tetap tampil prima. Para penonton pun tetap terhibur dengan aksi-aksi para penampil.

Salah satu penonton, Erlani, 44, mengaku nekat datang ke Balai Kota Solo walaupun harus menembus hujan deras dari rumah di Gandekan, Jebres. Dia datang membawa satu anaknya yang berusia sekitar 5 tahun dengan kendaraan roda dua.

Erlani bercerita tujuannya datang adalah ingin menyaksikan aksi putra sulungnya yang kebetulan ikut tampil dalam pagelaran Reog In Solo. 

“Saya datang ke sini untuk nonton anak saya, namanya Rizal, kata anak saya Dia tampil paling akhir. Makanya meskipun hujan saya bela-belain datang ke sini. Selain itu, ya biar anak saya yang kecil dapat hiburan kesukaannya (reog),” katanya kepada Solopos.com.

Erlani menambahkan bahwa Dia baru sekali menyaksikan kesenian reog di Balaikota Solo yang diikuti oleh banyak penampil dari dalam dan luar daerah. Biasanya Dia melihat reog hanya di wilayahnya saja yakni, di Jebres atau tingkat kelurahan saja.

“Ternyata acaranya jos dan mantap, Mas, yang tampil bervariasi, musiknya oke dan yang nonton banyak. Semoga saja anak saya nanti tidak gugup dan bisa tampil maksimal,” ungkapnya sambil tersenyum.

Tak berbeda dengan Erlani, Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo yang turut hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan kekagumannya pada tingginya antusias warga solo menyaksikan reog.

Dia pun juga memberikan apresiasi yang tinggi pada Pemkot Solo yang memberi event khusus untuk kesenian reog Ponorogo.

“Solo jan geger tenan sore iki, elok dan luar biasa. Ternyata reog Ponorogo mendapat sambutan baik oleh masyarakat Solo. Ribuan penonton tetap hadir walaupun hujan deras melanda. Saya ucapkan banyak juga terima kasih pada Pemkot Solo yang memberikan acara khusus untuk reog Ponorogo,” katanya

Judha, sapaannya, berharap lewat acara ini kesenian reog makin lestari dan berkembang khususnya di Kota Solo.

“Semoga kesenian reog ke depan tansah ngremboko (terus berkembang) khusunya di Solo lantaran sudah banyak kelurahan yang punya padepokan reog. Saya juga nyuwun tulung panyengkuyungipun (dukungan) kepada warga Solo untuk menjaga dan melestarikan kesenian ini,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Padepokan Kesenian Reog Watu Dakon, IAIN Ponorogo, Leo, 24, mengaku tidak menyangka bahwa masyarakat Solo banyak yang menyaksikan reog sore itu.

Dia pun mengaku puas karena rasa lelah latihan selama 10 hari sebelum acara bersama 45 teman-temannya mendapat apresiasi yang tinggi.

“Saya tidak menyangka kalau acara ini yang nonton banyak sekali. Apalagi saat kami usai tampil tadi banyak penonton yang betepuk tangan. Rasanya lelah latihan selama 10 hari bersama teman-teman kemarin terbayar tuntas,” ungkap dia.



Leo punya keinginan agar acara semacam Reog In Solo bisa terus digelar terlebih di banyak lokasi di Indonesia. Menurutnya dengan begitu budaya reog akan terus lestari dan tidak terjadi insiden pengakuan reog oleh negara lain seperti beberapa waktu silam.

“Dengan acara ini kami selaku pelaku seni tentu senang karena bisa menjadi sarana untuk pelestarian reog. Harapannya makin banyak tempat di Indonesia yang mengadakan acara ini. Agar peristiwa reog diakui negara lain tidak terjadi lagi,” jelas dia.

Berikut daftar penampil kesenian reog dalam acara Reog In Solo 2024:

Penampil Jumat (19/4/2024)

1.IAIN Watu Dakon Ponorogo
2.Singo Yudho Kel Banyuanyar
3.Singo Kawula Mudo, Kel Mojosongo
4.Singo Kerti Kel.Kerten
5.Shingo Birowo Kel.Joglo
6.Singi Manunggal Roso Pucangsawit
7.Singo Macan Mudho Kandang Sapi
8.Singo Mudho Jebres
9.Singo Aji Kusumo Mojosongo
10.Singo Drajat Kandang Sapi
11.Singo Rodho Mojosongo

Penampil Sabtu (20/4/2024)

12.Sanggar Kridho Tirtho Nusukan
13.Singo Manunggal Budaya Sukoharjo
14.Matjan Klaten
15.Pandowo Budoyo Mojosongo
16.Simo Tlitis Jathi Yudho Banyuanyar
17.Sardulo Laras Mudo Ponorogo
18.Ingsung Sukoharjo
19.Singo Yogo Banyuanyar
20. UM Ponorogo
21. Singo Dhoko Sondakan
22.Singo Wengker Ponorogo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya