SOLOPOS.COM - Ilustrasi proses belajar-mengajar SMP. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Pendidikan Klaten, DPRD meminta KBM di Klaten kembali enam hari sekolah.

Solopos.com, KLATEN–Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah diminta kembali ke enam hari sekolah. Pemberlakuan lima hari sekolah selama ini dinilai tak efektif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Permintaan untuk mengembalikan waktu belajar mengajar ke enam hari sekolah itu disampaikan dalam rekomendasi Komisi IV DPRD Klaten saat pandangan umum DPRD Klaten terhadap LKPj Klaten 2015, Senin (18/4/2016). Mulai tahun ajaran 2015/2016, sebagian sekolah dari SD hingga SMA/SMK memberlakukan lima hari sekolah, Senin-Jumat.

Sekretaris Komisi IV DPRD Klaten, Eko Prasetyo, mengatakan rekomendasi disampaikan berdasarkan masukan dari berbagai pihak. “Yang intinya keberatan pemberlakukan lima hari masuk sekolah dengan berbagai alasan,” jelas Eko.

Eko mengatakan keluhan terbanyak terkait waktu akhir pekan bagi para siswa yang lebih panjang. Pergaulan para murid ketika dikhawatirkan tak terkontrol dengan waktu libur yang lebih panjang. “Jika sebelumnya, waktu akhir pekan hanya Sabtu malam. Kalau sekarang, Jumat malam anak-anak sudah banyak yang bepergian karena Sabtu libur. Ini yang dikhawatirkan terkait pergaulan anak-anak sulit terkontrol. Yang jelas, dari segi efektivitas kami rekomendasikan kembali ke enam hari sekolah,” kata dia.

Lebih lanjut, Eko mengatakan pekan depan bakal memanggil Disdik Klaten. Hal itu dilakukan terkait evaluasi pelaksanaan lima hari sekolah selama satu tahun ajaran ini.

Sementara itu, Kepala SDN 4 Wiro Bayat, Sugiyarti, mengatakan konsekuensi penerapan lima hari sekolah dilakukan dengan penambahan jam pelajaran. Ia mencontohkan murid kelas empat hingga enam selama penerapan lima hari sekolah ada penambahan jam belajar di sekolah sekitar satu jam. “Di SD saya itu untuk kelas satu dan dua pulang pukul 11.00 WIB, untuk kelas tiga pulang pukul 11.30 WIB. Untuk kelas empat hingga enam pulang lebih dari pukul 13.00 WIB,” urai dia.

Ia mengatakan selama ini ketika memasuki jam pelajaran lebih dari pukul 13.00 WIB murid sudah kelelahan. Hal itu berpengaruh pada konsentrasi murid mengikuti pelajaran. Lantaran hal itu, ia sepakat dengan usulan pengembalian enam hari sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya