SOLOPOS.COM - Ilsutrasi PPDB (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pendidikan Karanganyar, sejumlah wali murid peserta PPDB online SMP pasrah melihat anaknya tak punya nilai tambahan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah wali murid peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP di Karanganyar pasrah dengan nasib anak-anaknya yang tak memiliki nilai tambahan. Gara-gara tak memiliki nilai tambahan tersebut, beberapa anak yang sebenarnya punya nilai Ujian Nasional (UN) cukup baik harus terpental dari sekolah yang didambakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu wali murid asal Tasikmadu, Mardiyono, 40 mengaku kaget setelah nilai PPDB SMP sederajat tahun 2017 tak hanya didasarkan hasil UN. Di samping hasil UN, PPDB kali ini juga ditentukan nilai tambahan, seperti nilai prestasi, nilai kemaslahatan, dan nilai lingkungan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya baru tahu sistem penilaian seperti itu hari ini [Sabtu, 24/6/2017]. Terus terang sangat membingungkan. Wong pinter belum tentu diterima di sekolah yang dituju,” katanya saat ditemui Solopos.com di SMPN 5 Karanganyar, Sabtu.

Mardiyono mengatakan anaknya, Anjas, baru saja lulus dari SDN Pandean di Tasikmadu. Anjas yang memperoleh nilai hasil UN mencapai 24,80 terpaksa kalah bersaing di SMPN 4 Karanganyar.

“Awalnya, anak saya ingin mendaftarkan diri ke SMPN 4 Karanganyar. Semula, anak saya di peringkat 50. Lantaran kalah bersaing dengan calon siswa yang memiliki nilai tambahan itu, urutan anak saya terpental ke peringkat 200. Khawatir tak diterima, anak saya langsung mendaftar ke SMPN 5 Karanganyar. Akhirnya, anak saya di terima di SMPN 5 Karanganyar,” katanya.

Hal senada dijelaskan wali murid lainnya, Antoni, 49. Warga Jaten tersebut mengatakan beberapa siswa yang memiliki nilai tambahan sangat diuntungkan dalam PPDB SMP sederajat tahun 2017.

“Anak saya, Vito, alumnus SDN 4 Jaten, juga diterima di SMPN 5 Karanganyar. Memang, PPDB tahun ini yang diuntungkan calon siswa yang memiliki nilai tambahan. Saat ini tak cukup hanya mengandalkan nilai hasil UN,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya