SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru mengajar (JIBISolopos/Dok.)

Pendidikan di Jateng diwarnai isu ribuan guru tidak tetap (GTT) SMA/SMK yang belum menerima gaji bulan Januari 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membantah pernyataan kepala dinas pendidikannya yang mengakui belasan ribu guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) SMA dan SMK di Jateng belum menerima gaji Januari 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (2/2/2017), ada 7.768 GTT dan 7.550 PTT SMA/SMK di Jateng yang belum menerima gaji bulan Januari. Alasan keterlambatan gaji itu karena alih wewenang pengelolaan SMA dan SMK dari pemerintah kabupaten dan kota ke pemerintah provinsi (pemprov).

Dengan alih wewenang itu, Pemprov Jateng belum bisa menyalurkan anggaran untuk gaji GTT dan PTT SMA/SMK karena harus menunggu formulasi gaji yang diatur dalam peraturan gubernur (Pergub).

Namun, Ganjar membantah jika para GTT dan PTT SMA/SMK itu belum mendapat bayaran bulan Januari. Hal itu disampaikan Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com seusai membuka acara Rakor Staf Ahli se-Jateng di Hotel Laras Asri, Salatiga, Kamis pagi.

“Siapa yang bilang? Coba tanyakan sendiri ke orangnya [GTT SMA/SMK di Jateng],” ujar Ganjar.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jateng, Gatot Bambang Hastowo, menyebutkan saat ini anggaran dari Pemprov Jateng untuk membayar gaji GTT dan PTT SMA/SMK memang belum cair. Pencairan dana untuk alokasi gaji GTT dan PTT SMA/SMK itu masih menunggu Pergub Jateng.

“Memang dana dari Pemprov Jateng untuk membayar gaji GTT dan PTT SMA/SMK itu belum turun. Tapi, bukan berarti mereka belum digaji. Kami [Pemprov Jateng] telah memerintahkan masing-masing sekolah untuk menalangi pembayaran gaji GTT dan PTT,” ujar Gatot saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis.

Gatot menambahkan setelah anggaran dari Pemprov Jateng cair pihaknya pun akan segera melunasi dana yang sudah dikeluarkan sekolah untuk membayar GTT dan PTT itu. “Formulasi gajinya yakni UMK masing-masing kabupaten/kota plus 10% dari besarnya UMK itu,” imbuh Gatot.

Gatot menyebutkan saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi jumlah GTT dan PTT SMA/SMK se-Jateng. Ia berharap verifikasi itu akan selesai pada pekan ini. “Harapan kami,  bulan Februari nanti mereka sudah menerima gaji langsung dari Pemprov, supaya sekolahnya tidak perlu menalangi lagi,” beber Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya