SOLOPOS.COM - Anies Baswedan (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Pendidikan Indonesia yang menggunakan kurikulum 2013 akan disederhanakan.

Solopos.com, KUDUS – Pendidikan Indonesia menggunakan kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memutuskan menyederhanakan dalam penerapannya karena beban penilaiannya dianggap terlalu besar.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Sistem penilaian pada Kurikulum 2013 dengan penilaian autentik memberatkan guru karena waktunya habis hanya untuk melakukan penilaian,” ujarnya, ketika menginspeksi pelaksanaan pencetakan Kartu Indonesia Pintar, di PT Pura Grup Kudus, Sabtu (16/4/2016) malam seperti dilansir Antara.

Sekolah yang sebelumnya menerapkan Kurikulum 2013, kata dia, sekarang gurunya diikutkan dalam pelatihan. Jumlah guru yang diikutkan dalam pelatihan, kata dia, sebanyak 254.000 guru untuk dilatih melaksanakan kurikulum itu dengan cara yang baru.

Menut Mendikbud, Kurikulum 2013 cukup baik, hanya saja ketika dilaksanakan serempak tanpa persiapan matang, bisa menimbulkan masalah. Karenanya, melaksanakan kurikulum dengan cara yang baru tentu harus ada pelatihan hingga semuanya benar-benar siap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya