SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL–Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul menengarai merosotnya pendidikan di Bantul tahun ini banyak dipengaruhi kedisiplinan guru yang sudah memprihatinkan.

Hal itu terungkap dari inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Forpi Bantul dalam sepekan ini. Dengan mengambil sampling satu sekolah yakni SMK Negeri 1 Bantul, tercatat hanya ada sembilan dari 81 guru yang hadir tepat sebelum pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Anggota Tim Pemantau Forpi Irwan Suryono mengatakan sidak dilakukan sebagai bentuk pengawasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di Bantul yang dirasakan dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan kualitas.

“Ya ini bagian dari bentuk pengawasan kami dan masyarakat. Sidak ini akan terus kami lakukan ke sekolah lainnya,” ujar Irwan kepada Harianjogja.com, Rabu (21/5/2014).

Irwan menyatakan, Forpi memilih sidak di SMK Negeri I karena sekolah ini memiliki siswa yang besar di Bantul.

“Nanti sekolah lain juga akan dapat giliran kami sidak. Jadi tidak hanya SMKN I Bantul saja target kami. Kebetulan sekolah ini dapat giliran yang pertama,” imbuh Irwan.

Dari pengawasan dilakukan itu, Forpi langsung menggelar koordinasi internal untuk merumuskan temuan yang akan disampaikan kepada Pemkab Bantul dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya