SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SD ujian (Dok/JIBI/Solopos)

Sekolah yang kekurangan siswa itu sebagian berada di wilayah pinggiran Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL– Sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Bantul akan digabung karena daya tampung siswa tidak memenuhi jumlah minimal rombongan belajar pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada SD yang kekurangan siswa dan ada yang kelebihan, namun secara umum masih kurang siswa. Sekolah yang tidak memenuhi jumlah rombongen belajar akan ‘di-regruping’ atau digabungkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Bantul Totok Sudarto seperti dikutip Antara, Senin (25/7/2016).

Menurut dia, selama beberapa tahun ini daya tampung siswa SD di Bantul tidak terpenuhi, dari daya tampung 362 SD sebanyak 17.448 siswa, rata-rata tiap tahun hanya sekitar 12.000 siswa yang mengisi daya tampung sekolah tersebut.

Ia mengatakan, sekolah yang kekurangan siswa itu sebagian berada di wilayah pinggiran Bantul, seperti Kecamatan Dlingo dan SD di wilayah Kecamatan Pundong.

Totok mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan ada dua sekolah yang akan digabung tahun ini, yakni SD Negeri Jatimulyo di Dlingo, dan SD Negeri Pundong 1, karena sekolah itu tidak memenuhi jumlah minimal rombongan belajar sebanyak 20 siswa per kelas.

“Sementara ini baru dua sekolah itu yang akan diregruping. Akan kami regruping dengan sekolah terdekat di sana,” katanya pula.

Menurut dia, ada berbagai faktor yang membuat SD tidak memenuhi kuota dan rombongan belajar itu, di antaranya adanya SD lain yang jaraknya berdekatan, seperti di SD Pundong 1 sekitar 200 meter dari sekolah ada SD lainnya, selain itu keberadaan SD swasta juga mempengaruhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya