SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Tiga profesor dari Hokaido University Of Education Japan Ryuichi Yorozuya, Hiroki Ishizuka, dan Akinobu Shimura tertarik metode pembelajaran bahasa Inggris di Desa Bahasa Ngargogondo Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pendiri Desa Bahasa, Hani Sutrisno, mengatakan ketiga guru besar itu datang langsung ke desa yang berada di bawah lereng Pegunungan Menoreh tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama hampir setengah hari penuh mereka mengamati proses pembelajaran di desa bahasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain berdialog dengan pendiri desa bahasa setempat, mereka juga terlibat langsung dalam proses belajar mengajar cas cis cus ala desa bahasa.

Menurut dia, mereka sangat terkesan ketika melihat anak SD berpidato dengan menggunakan bahasa inggris.

“Mereka sebenarnya sudah berencana datang sekitar dua bulan lalu, tetapi baru bisa sekarang,” kata Hani seperti dikutip Antara, Minggu (14/9/2014).

Akinobu Shimura mengaku terkesan dengan metode belajar di Desa Bahasa, karena tanpa banyak teori mereka mampu mempraktikkan bahasa Inggris dengan gembira.

Bahkan, menurut dia, metode pembelajaran tanpa TOEFL ini membuat murid lebih senang dan tidak takut belajar. Di negaranya, perkembangan bahasa Inggris masih terpaku pada toefel dan tenses.

Ia berencana mengundang Hani Sutrisno ke Jepang. Selain untuk mengajarkan cara belajar bahasa inggris dengan mudah, mereka juga butuh motivasi belajar bagi para pemula.

“Kami juga akan mengirimkan guru-guru Jepang ke sini untuk belajar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya