SOLOPOS.COM - Pendidik PAUD saat menampilkan sendratari yang merupakan rangkaian acara pencanangan Gerakan Paudisasi di Kota Solo, Sabtu (9/11/2013). (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)

 Pendidik PAUD saat menampilkan sendratari yang merupakan rangkaian acara pencanangan Gerakan Paudisasi di Kota Solo, Sabtu (9/11/2013). (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)


Pendidik PAUD saat menampilkan sendratari yang merupakan rangkaian acara pencanangan Gerakan Paudisasi di Kota Solo, Sabtu (9/11/2013). (Himawan Ardhi Ristanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Gerakan  Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) atau Paudisasi dicanangkan di Kota Solo, Sabtu (9/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gerakan nasional ini di Kota  Bengawan  menitik beratkan peningkatan kualitas pelayanan PAUD . Dalam kesempatan itu Wali Kota Solo,  F.X. Hadi Rudyatmo, mengukuhkan Gerakan Paudisasi.

Ia mengungkapkan pendidikan usia dini merupakan fondasi pendidikan yang penting untuk membekali anak-anak di usia emasnya. Ia menilai pendidikan di PAUD harus mengakomodir karakter dan pendidikan kebangsaan, pembekalan di usia dini sebagai upaya agar  saat dewasa tidak berbuat penyimpangan hukum utamanya korupsi.

“Jangan sampai anak usia dini tidak tahu Pancasila,” ujarnya.

Dijelaskannya, Pemkot Solo ingin membuat regulasi yang mengatur tugas dan tanggungjawab bunda PAUD. Hal ini, lanjut dia, sebagai bentuk perhatian pemerintah pada pendidikan usia dini.  Dalam peraturan daerah (perda) inisiatif DPRD, yang tengah dibahas, juga belum menyentuh PAUD.

“Saya juga titip, Solo telah dicanangkan sebagai Kota Layak Anak dan Kota Inklusi, saya minta PAUD di Solo tidak menolak siswa difabel. Nanti akan ada pelatihan untuk guru-guru  pengajar anak berkebutuhan khusus [ABK]. Karena sudah dicanangkan berarti harus ada komitmen, dengan pencanangan ini saya berharap di Kota Solo, Kecamatan, dan kelurahan peduli PAUD tanpa diskriminasi.”

Sementara itu, Ketua Panitia Pencanangan Gerakan Paudisasi Kota Solo, Galuh MW, saat ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, Sabtu, mengungkapkan Gerakan Paudisasi mendukung Solo sebagai Kota Layak Anak. Dijelaskan untuk menguatkan PAUD dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran empat komponen PAUD yakni Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI), Ikatan guru Raudatul Athfal (IGRA), Ikatan Guru Bustanul Athfal (IGB), dan Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI).

“Pelayanan kesannya masih bekerja sendiri-sendiri sehingga belum optimal. Keempat komponen itu dapat bermitra dalam peningkatan pelayanan, Sumber daya manusia (SDM) pendidikan dalam rangka kota layak anak.” terang Sekretaris Himpaudi Jawa Tengah ini.

Galuh menilai kesuksesan program Paudisasi bukan pada banyaknya PAUD di Kota Solo, tetapi peningkatan kualitas layanan. Langkahnya yakni dengan menghadirkan SDM yang berkualitas seperti dalam sistem pembelajaran, pelayanan, pemahaman kurikulum, dan kompetensi pendidikan PAUD.

“Kami ingin penguatan PAUD bergerak dari bawah,” ujar Galuh yang juga menjabat sebagai Ketua Percontohan PAUD SKB Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya