SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan (JIBI/Solopos/Dok)

ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Selain sekolah, orangtua memiliki peran penting dalam mengontrol perkembangan dan pendidikan anak-anak. Keduanya perlu saling mendukung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMP Muhammadiyah 8 Jogja, Purwantini, mengatakan, secara akademik sekolah berperan untuk membina ilmu pengetahuan anak. Namun orangtua juga harus mendukung fungsi sekolah dengan bersama-sama mengontrol perkembangan anak.

Sebab ketika anak di rumah (tidak di lingkungan sekolah) tanggungjawab pendidikan berada di tangan orang tua.

“Salah satu yang perlu dilakukan, orangtua memberi masukan perilaku anak saat di rumah. Di sekolah kami, anak-anak dilarang membawa ponsel dan masuk lebih pagi untuk melaksanakan Salat Duha. Itu bagian dari pendidikan karakter,” ujar Purwantini kepada Harian Jogja.com, di sela-sela acara syawalan SMP Muhammadiyah 8 Jogja di Pendapa Balaikota Jogja, Minggu (1/9/2013).

Purwantini juga mewanti-wanti agar orang tua tidak sungkan memberi apresiasi bagi anaknya yang berprestasi. Sebaliknya, bagi yang belum berprestasi orangtua diharapkan ikut mendorong anak untuk terus berprestasi.

“Kalau anak berprestasi, jangan lupa memberi reward [penghargaan],” katanya.

Pemberian reward kepada anak berdampak positif bagi perkembangan akademik anak. Begitu pula motivasi juga perlu diberikan kepada anak yang belum berprestasi.

“Pernah suatu ketika, ada anak yang mendapat nilai 100 saya suruh minta tanda-tangan ke orang tuanya. Sayangnya, tidak ada pujian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Padahal itu penting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya