SOLOPOS.COM - Pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara-Wahyu Putro A.)

Solopos.com, SOLO -- Kalangan pendidik di Solo meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru dilantik, Nadiem Makarim, membuat aplikasi-aplikasi baru untuk memudahkan dunia pendidikan.

Mereka meyakini menteri yang relatif muda dan menguasai dunia teknologi tersebut dapat memadukan kedua potensinya itu untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SMKN 7 Solo, Wening Sukmanawati, mengusulkan agar Mendikbud membuat aplikasi di ponsel berbasis Android semacam Gojek yang memudahkan guru atau pelaku pendidikan di tingkat bawah berkomunikasi langsung dengan Menteri atau Kementerian.

Pikap Angkut 27 Santri Terbalik di Polokarto Sukoharjo

Aplikasi tersebut khususnya berisi tentang masukan-masukan dari pendidik di daerah/tingkat bawah. Aplikasi itu juga dapat dipakai untuk melakukan survei tentang rencana kebijakan/program.

Hasil survei melalui aplikasi tersebut sangat diharapkan menjadi bahan pertimbangan Menteri membuat kebijakan karena berasal langsung dari para pelaku pendidikan.

Dengan begitu, para pendidik berharap kebijakan Menteri nantinya bisa benar-benar berdasarkan masukan dari bawah. Selama ini para guru merasakan banyak kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang top down (dari atas ke bawah).

Gibran Rakabuming Ngotot Nyalon Wali Kota Solo, Netizen: Bisnis Sepi?

Sekarang dengan Menteri yang masih muda dan sangat menguasai teknologi, para guru sangat mengharapkan kebijakan bottom up (dari bawah ke atas) dengan membuat aplikasi yang mudah digunakan seperti Gojek untuk menampung aspirasi dari bawah.

"Dengan begitu kebijakan Menteri nanti bisa menyentuh karena didasarkan atas kondisi riil, bukan pengamatan dari atas,” ujarnya, Jumat (25/10/2019).

Guru MAN 1 Solo Prihantoro Eko Sulistyo mengusulkan hal serupa, khususnya berkaitan dengan akses buku perpustakaan. Menurutnya, Mendikbud yang juga mantan CEO Gojek perlu membangun aplikasi pengantaran buku perpustakaan kepada siswa yang membutuhkan.

Aplikasi tersebut nantinya dapat diunduh secara gratis melalui ponsel berbasis Android. Usulan ini sebagai solusi keterbatasan waktu siswa dalam mengakses buku di perpustakaan sekolah.

Pemkot Madiun Ancam Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan, Apa Alasannya?

Selama ini menurut dia para siswa hanya bisa mengakses perpustakaan sekolah pada waktu istirahat. Itu pun waktu membacanya sangat terbatas. Belum lagi kalau mereka harus mencari atau memilih dulu.

"Nah, melalui aplikasi khusus seperti Gosend siswa tinggal memilih buku yang dikehendaki yang datanya sudah tersedia di aplikasi yang sama. Setelah memilih dan melakukan order, buku yang bersumber dari berbagai perpustakaan penyedia diantar oleh petugas khusus,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya