SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Murid Paud JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Ilustrasi Murid Paud
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

KULONPROGO-Pengelola kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kalibawang, Kulonprogo kesulitan mendapatkan donatur, sedangkan mereka tidak pernah mendapatkan bantuan untuk operasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Pengelola Pos PAUD Kuncup Asri Desa Banjarasri Kalibawang, Theresia Sudarti mengungkapkan tidak pernah ada bantuan dana untuk operasional kegiatan PAUD.

“Jadi, kami pengelola yang bertanggung jawab mencari dana untuk operasional,” ungkapnya, Rabu (17/4).

Tahun ini, PAUD tersebut mendapatkan bantuan Rp5 juta dari Pemerintah Provinsi, namun digunakan untuk pembelian alat permainan edukatif sebagai sarana belajar siswa. Adapun untuk operasional seperti membeli alat tulis dan honor pendidik, pengelola harus mencari sumber lain.

Dari pencarian donatur, PAUD tersebut mendapatkan sumbangan rutin sebesar Rp200.000 per bulan. Adapun dari siswa yang berjumlah 40 anak, pengelola menarik iuran semampu orangtua siswa, yang besarnya mulai Rp5.000 hingga Rp20.000 per bulan. Dari dana yang berhasil dihimpun ini, digunakan untuk operasional termasuk memberi honor 10 pendidik yang ada.

Hasilnya, satu pendidik meneirma Rp30.000 hingga Rp50.000 per bulan. Sudarti yang juga Ketua Pelestari PAUD Desa Banjarasri menyebutkan di wilayah itu terdapat enam lembaga PAUD dengan jumlah pendidik 20 orang.

Pemerintah Kabupaten memberikan insentif untuk pendidik PAUD namun hanya untuk lima orang sebesar Rp1,2 juta per tahun per orang, serta dari Pemerintah Pusat sebanyak tiga orang sejumlah Rp2 juta per orang per tahun.

Pengurus Himpunan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kalibawang, Nur Hidayah Nugraheni mengungkapkan belum semua pendidik PAUD mendapatkan insentif dari Pemerintah.

Karenanya, untuk pendidik yang menerima insentif, terpaksa merelakan insentifnya dibagi rata untuk semua pendidik di PAUD tersebut. “Ini dilakukan untuk menghindari kecemburuan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya