SOLOPOS.COM - Reaksi pertama wanita kaget dan jijik saat melihat aksi penderita eksibisionis. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Pria pamer alat vital di depan umum seperti yang terjadi di jalanan Kota Solo disebut sebagai penderita eksibisionis. Perilaku para pelaku kelainan seksual ini tentu meresahkan masyarakat, apalagi bila pelaku tidak tertangkap.

Gemar pamer alat vital kepada orang lain merupakan salah satu gangguan seksual yang disebut eksibisionis. Eksibisionis adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki keinginan atau pemikiran untuk melakukan tindakan memperlihatkan alat vitalnya kepada orang asing guna mendapatkan reaksi tertentu yang diinginkan.Umumnya, motivasi dari seorang eksibisionis adalah untuk mendapatkan reaksi positif ataupun negatif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penderita eksibisionis serupa dengan orang yang ingin menampilkan pakaian atau penampilannya. Penderita akan merasa lebih baik jika korban memberikan suatu reaksi tertentu daripada tidak memberikan reaksi apapun.Terkadang, penderita eksibisionis merasa lebih puas menampilkan alat vitalnya dan mendapatkan reaksi tertentu dari orang asing daripada berhubungan seksual.

Baca Juga: Viral Pria Pamer Alat Vital di Jalanan Solo, Gibran Cari Pelakunya

Mengutip laman sehatq.com, Selasa (5/10/2021), penderita eksibisionis merasa lebih terangsang secara seksual dengan memperlihatkan dirinya kepada orang lain dan mendapatkan reaksi berupa keterkejutan atau ketakutan.Perilaku yang dilakukan penderita eksibisionis mungkin awalnya terlihat menyebalkan dan tidak membahayakan. Tetapi bila biarkan, penderita akan semakin menjadi dan bahkan bisa berujung pemerkosaan atau penyerangan secara seksual.

Saat Anda berhadapan dengan eksibisionis yang secara mendadak memperlihatkan alat vitalnya kepada Anda, reaksi pertama yang umum diberikan adalah rasa jijik dan terkejut.

Akan tetapi bagaimana cara menghadapi eksibisionis yang tepat?

Bagi para wanita, Anda perlu menghadapi seorang eksibisionis dengan tenang dan tidak memberikan reaksi yang diinginkan oleh eksibisionis tersebut. Biasanya, para eksibisionis menginginkan suatu reaksi yang menunjukkan Anda memberikan atensi terhadap apa yang dilakukan.Oleh karenanya, akan lebih baik jika Anda tidak memberikan reaksi apapun terhadap perilaku yang dilakukan oleh eksibisionis. Anda juga dapat memperlihatkan ekspresi ketidakpedulian atau kekesalan.

Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Kebiasaan Buruk Ini Mempercepat Kematian

Selain itu, Anda bisa memposisikan tubuh Anda menghindari atau membelakangi penderita eksibisionis untuk memberikan kesan bahwa Anda tidak mempedulikan apa yang dilakukan oleh penderita. Beritahukan kepada eksibisionis tersebut bahwa Anda akan menelepon polisi. Setelahnya, jauhi penderita ke tempat yang aman sambil berusaha untuk menelpon polisi.Jangan mendekati, terdiam kaku, atau menyerang eksibisionis. Bila penderita eksibisionis berlari ke arah Anda. Larilah ke tempat yang aman sambil berteriak meminta bantuan.Saat penderita eksibisionis mendekati Anda dan berusaha untuk menyentuh atau menyerang Anda, lawan eksibisionis dengan sekuat tenaga dan telepon polisi saat memungkinkan.

Baca Juga: Arti Mimpi Naik Kereta Api, Benarkah Pertanda Bakal Pergi Jauh?

Jika Anda tertangkap dan tidak bisa lepas, bertingkah seakan-akan Anda mengalami kejang. Hal ini untuk membuat penderita eksibisionis ketakutan.Untuk anak-anak dan remaja, Anda bisa mengajari anak-anak dan remaja untuk berteriak ‘kebakaran’. Hal ini bertujuan untuk mengecoh perhatian penderita eksibisionis. Jangan menunggu terlalu lama, Anda ataupun anak Anda harus segera pergi meninggalkan eksibisionis.

Saat Anda baru saja menghadapi penderita eksibisionis, Anda harus melaporkannya ke polisi dengan memberikan detail wajah dan penampilan dari penderita untuk mencegah penderita melakukan hal yang sama ke orang lain atau berkembang menjadi makin agresif.Anda bisa merekam atau memfoto penderita eksibisionis bila terdapat kesempatan untuk melakukannya. Akan lebih baik jika Anda merekam atau memfoto penderita jika sudah cukup jauh dari penderita. Selalu telepon polisi setelah menghadapi eksibisionis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya