SOLOPOS.COM - Pengurus baru Forki Solo menggelar rapat kerja perdana di Hotel Harris Solo, Minggu (4/2/2021).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pengkot Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Solo berencana mendata ulang perguruan dan tempat latihan karate di Kota Bengawan.

Inventarisasi dojo penting untuk menunjang upaya pembinaan Forki dalam melahirkan atlet berprestasi di masa mendatang. Pendataan juga menjadi sarana Forki untuk memantau dojo-dojo pinggiran yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut mencuat dalam rapat kerja perdana pengurus baru Forki Solo di Hotel Harris, Minggu (4/4/2021). Sekitar 30 pengurus anyar Forki yang terdiri dari lima perguruan anggota Forki terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Manchester City Kalahkan Dortmund 2-1 Dalam Leg Pertama Liga Champions

Ketua Forki Solo, Rhyan Darma Saputra, mengatakan sinergi antara bidang organisasi dan pembinaan prestasi di Forki bakal ditingkatkan dalam kepengurusannya.

Menurut Rhyan, kolaborasi kedua bidang itu vital untuk pengembangan organisasi, salah satunya dalam pendataan perguruan dan atlet karate. “Itu menjadi program jangka pendek kami, termasuk nantinya pendataan ulang wasit dan juri dari Solo yang memiliki sertifikasi,” ujar Rhyan saat ditemui Solopos di sela-sela rapat.

Rhyan mengatakan upaya memperkuat sinergi antarbidang telah dia mulai lewat pembentukan pengurus. Dia menyebut kepengurusan saat ini tak hanya didominasi atlet maupun mantan atlet, melainkan profesional yang dapat mengembangkan keorganisasian Forki.

Baca Juga: Vinicius Junior Sumbang Dua Gol Saat Real Madrid Tundukkan Liverpool 3-1

Rhyan mengakui banyak tata kelola organisasi yang perlu dibenahi dalam kepengurusannya. “Ini saatnya Forki bekerja berbasis bukti dan data. Dengan basis yang jelas, Forki dapat menyusun program terukur untuk meraih prestasi.”

Kabid Pembinaan Prestasi Forki Solo, Surya Panca, mengatakan bakal bersinergi penuh dengan bidang organisasi dalam melaksanakan sejumlah program.

Salah satu program awal yang akan dikerjakan bersama, imbuhnya, adalah pendataan perguruan dan tempat latihan. “Sejauh ini kami menghitung ada sekitar 25 dojo yang tersebar di penjuru kota. Namun ini perlu inventarisasi ulang untuk pemetaan pembinaan atlet,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya