SOLOPOS.COM - Penerima bantuan bencana menghitung nominal uang tunai yang diterima dari Pemkab Karanganyar pada Rabu (15/6/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar mengembalikan data calon penerima bantuan tunai sapu jagat kepada Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar.

Pasalnya, data tersebut tak mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon penerima. Sedianya calon penerima bantuan ini adalah para pedagang kaki lima (PKL), bakul pasar tradisional hingga, bakul sayur keliling yang belum mendapat bantuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinsos Karanganyar, Sugeng Raharjo, mengatakan data calon penerima bantuan yang mereka terima dari Disdagnakerkop UKM belum lengkap. “Data yang kami terima baru dari Disdagnakerkop UKM. Yang dari Dishub kami belum menerima,” tuturnya.

Bantuan tunai sapu jagat disiapkan Bupati Karanganyar bagi warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Calon penerima bantuan adalah mereka yang belum terdata sebagai penerima bantuan serupa dari pusat dan provinsi. Bantuan ini berasal APBD 2022 yang bertujuan mencegah inflasi. Nilainya dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau sekitar Rp4,7 miliar.

Baca Juga: Polres Karanganyar Salurkan Bantuan 20 Ton Beras

Dinas Sosial, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Disdagnakerkop UKM ditugasi mendata calon penerima sekaligus menyalurkan bantuan ke sasaran. Agar tepat sasaran dan tidak duplikasi, maka dilakukan sinkronisasi data antar-OPD pengampu.

Data calon penerima bantuan tersebut disinkronkan dengan Dinsos agar tak dobel dengan bantuan dari pemerintah pusat bagi warga terdampak kenaikan BBM. Data juga tak boleh duplikasi database penerima program keluarga harapan (PKH)  maupun bantuan pangan nontunai (BPNT).

Tujuannya agar penerima BLT sapu jagad benar-benar warga yang belum pernah dapat bantuan apapun. Dikatakan Sugeng, sinkronisasi data dilakukan berdasarkan NIK. Namun sayangnya, kebanyakan data dari Disdag hanya by name dan by addres tanpa NIK.

“Kami kembalikan ke Disdag. Perlu diperbaiki lagi datanya,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Segera Cairkan BLT Subsidi BBM Rp4 Miliar

Kepala Disdagnakerkop dan UKM Martadi memastikan data calon penerima bantuan tunai sapu jagad selesai dihimpun. Mereka dari kalangan pedagang pasar tradisional dan pelaku UKM. Martadi mengatakan masih dalam tahap verifikasi data calon penerima bantuan tunai dampak kenaikan BBM. Bantuan akan dikucurkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar bersumber dari APBD.

Berdasarkan data, dia mengatakan ada seribuan lebih pelaku UMKM yang kini tinggal menunggu hasil verifikasi untk mendapatkan bantuan. Rencananya pelaku UMKM ini akan menerima bantuan tunai untuk empat bulan ke depan. Setiap bulannya diberikan senilai Rp150.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya