SOLOPOS.COM - DIAMANKAN -- Pilot pesawat JetBlue yang diidentifikasi sebagai Clayton Frederick Osbon terlihat diturunkan dari pesawat dalam kondisi terikat setelah dilaporkan mengamuk di dalam pesawat saat penerbangan sehingga harus diringkus oleh sejumlah penumpang. (dailymail.co.uk)

DIAMANKAN -- Pilot pesawat JetBlue yang diidentifikasi sebagai Clayton Frederick Osbon terlihat diturunkan dari pesawat dalam kondisi terikat setelah dilaporkan mengamuk di dalam pesawat saat penerbangan sehingga harus diringkus oleh sejumlah penumpang. (dailymail.co.uk)

AMARILLO – Biasanya sebuah penerbangan bisa dibatalkan atau dialihkan pendaratannya jika ada gangguna pada mesin, gangguan keamanan yang disebabkan penumpang dan sebagainya. Tapi bagaimana kalau ternyata yang menyebabkan gangguan itu justru sang pilot sendiri yang berulah ngaco?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini terjadi pada sebuah penerbangan maskapai JetBlue rute New York-Las Vegas, AS, Selasa (27/3/2012) waktu setempat. Pesawat itu terpaksa mendarat darurat di wilayah Texas setelah sang kapten kehilangan kendali diri dan berteriak-teriak sehingga harus diringkus sejumlah penumpang.

Sang kapten diidentifikasi sebagai Clayton Frederick Osbon, 49, yang sudah berpengalaman terbang 30 tahun dan selama 12 tahun terakhir bekerja di JetBlue. Menurut sejumlah penumpang pada penerbangan nomor 191 itu, sang kapten terlihat bertingkah aneh setelah penerbangan berlangsung tiga jam. Dia meninggalkan ruang kendali pesawat atau kokpit dan masuk ke toilet, lantas sambil berjalan kembali ke kokpit mulai berbicara ngalor-ngidul ke sejumlah penumpang. Dia mulai mengamuk setelah sadar bahwa pintu masuk kokpit ternyata sudah dikunci oleh kopilotnya, yang sepertinya sudah menyadari ada keanehan pada sang kapten.

Osbon mulai berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu kokpit. “Biarkan aku masuk, biarkan aku masuk. Aku harus dapatkan kodenya!” teriaknya seperti ditirukan sejumlah penumpang. Tony Antolino, 40, salah satu penumpang menyebut Osbon kelihatan kehilangan kendali dan akal sehat dan mulai meneriakkan sejumlah ancaman. “Mereka akan menjatuhkan kita, mereka akan menjatuhkan kita. Berdoalah, berdoalah!” tutur Antolino menirukan teriakan Osbon.

Penumpang lain, Gabriel Schonzeit, menyebut Osbon juga berteriak-teriak soal “Irak, Al Qaeda, teroris, kita akan jatuh.” “Dia betul-betul kayak orang gila,” komentarnya. Sejumlah awak kabin yang mencoba menenangkan Osbon gagal sehingga salah satu pramugari melalui pengeras suara meminta bantuan penumpang. Kebetulan, sebagian penumpang pada penerbangan itu adalah peserta konferensi keamanan yang bakal digelar di Las Vegas sehingga banyak di antara mereka yang tadinya menjadi polisi atau aparat hukum lain.

Empat orang penumpang, di antaranya pensiunan polisi New York dan mantan penjaga penjara langsung dengan sigap menyergap Osbon dan menjatuhkannya ke lantai. Sang kapten pun terpaksa diikat dengan sabuk pengaman. Kebetulan pula, ada penumpang yang juga berprofesi sebagai pilot yang lantas mengambil alih kendali pesawat dan mendaratkan pesawat itu di Bandara Rick Husband di Kota Amarillo, Texas. Osbon kemudian dievakuasi keluar pesawat dan dibawa ke rumah sakit setempat, sementara para penumpang dipindahkan ke pesawat lain untuk melanjutkan penerbangan ke Las Vegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya