SOLOPOS.COM - Bangunan RSUD Solo (JIBI/dok)

Bangunan RSUD Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Bangunan RSUD Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO — Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo, Ngipang, Kadipiro, Banjarsari melalui klaim Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) ditarget minimal 25% dari pagu anggaran PKMS di APBD 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini dilakukan lantaran kinerja RSUD yang saat ini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mulai optimal tahun depan.

Sebagai informasi, pemkot mengajukan alokasi anggaran di APBD 2014 untuk bergulirnya PKMS senilai Rp35 miliar. Hanya saja, hingga kini pagu anggaran tersebut masih dalam pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Wakil Ketua Banggar, Supriyanto, menjelaskan tahun depan total target pendapatan RSUD sekitar Rp10,2 miliar.

“Untuk serapan PKMS ditarget 25% dari pagu anggaran PKMS. Target ini belum termasuk pendapatan dari nonPKMS,” ujarnya saat ditemui di DPRD Solo, Kamis (17/10/2013).

Dia menuturkan kenaikan target didasarkan pada sarana pendukung serta infrastruktur RSUD yang mulai dilengkapi di 2014. Sarana tersebut di antaranya pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD, peraturan wali kota (perwali) guna mendukung kinerja RSUD serta penambahan fasilitas lain di RSUD.

Disinggung soal target pendapatan tahun ini, Supriyanto menjelaskan pendapatan RSUD dari klaim PKMS hanya ditarget 10% dengan target total pendapatan Rp7 miliar.
“Kami sayangkan target tersebut bisa lolos di pembahasan Komisi IV. Masak hanya mematok 10% padahal sudah hutang Rp41 miliar untuk membangun gedung. Makanya, target dari serapan PKMS kami naikkan,” katanya.

Diharapkan, lanjut dia, dengan kenaikan target serapan tersebut setidaknya duit APBD terus berputar di pemkot.
“Kalau 25% masuk ke RSUD, uang tetap berputar di pemkot. Jangan sampai pembangunan RSUD itu mubazir,” urai dia.

Lebih lanjut, Supriyanto menyampaikan kenaikan target sangat memungkinkan tercapai terlebih ada penambahan fasilitas pendukung berupa ambulans yang diharapkan bisa memudahkan akses pemegang PKMS berobat ke RSUD.

Anggota Komisi IV, Reny Widyawati, menyampaikan target pendapatan dari serapan PKMS tersebut realistis. Terlebih, jelas dia, kinerja RSUD di 2014 mulai optimal setelah seluruh perwali turun.

Terkait akses jalan ke RSUD, Reny mengatakan di APBD Perubahan 2013 sudah ada alokasi anggaran Rp41 miliar untuk perbaikan jalan lingkungan. Dari dana tersebut, 70% digunakan untuk perbaikan akses jalan di wilayah Solo utara termasuk jalan ke RSUD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya