Pendapatan PT Pos Solo baru terealisasi Rp 21 miliar

Solo (Espos)–Realisasi pendapatan PT Pos Indonesia Kantor Cabang Solo hingga November, baru mencapai Rp 21 miliar. Angka ini masih jauh dari target pendapatan tahun 2009, sebesar Rp 74 miliar.

Demikian disampaikan Manajer Operasional PT Pos Indonesia Solo, Yusuf ZA, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/12). Ia mengatakan, tahun 2009 ini PT Pos Indonesia Solo menaikkan target pendapatan sebesar 300% dari target pendapatan tahun sebelumnya. Di mana, tahun 2008 lalu target pendapatan PT Pos Indonesia Solo hanya Rp 22 miliar. “Dan saat itu tercapai. Jika target tahun ini masih berada pada angka tersebut, ya kemungkinan bisa tercapai,” tutur Yusuf.
Karena, lanjutnya, Desember akhir diprediksi pendapatan bisa mencapai angka Rp 23 miliar. Atau maksimal Rp 25 miliar. Yusuf menyampaikan, Kantor Pos Solo sah-sah saja jika memasang target pendapatan sebesar Rp 74 miliar. “Namanya juga target, tapi kalau harus memenuhi nilai Rp 74 miliar, kami pesimis.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait prediksi pencapaian pendapatan akhir tahun yakni Rp 25 miliar tersebut, Yusuf menambahkan, pendapatan bersumber dari rencana masuknya beberapa proyek ke pihak Kantor Pos. “Tetapi memang sampai saat ini proyek tersebut belum deal, masih lobi-lobi. Kalau bisa dapat, pendapatan bisa digenjot lagi hingga berkisar Rp 3 miliar atau Rp 4 miliar,” papar Yusuf.

Yusuf mengatakan, pendapatan Kantor Pos Solo tahun ini banyak diharapkan dari proyek-proyek yang masuk ke pihak kantor pos. Seperti, proyek pengiriman berkas lamaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau proyek Pemilu. Jika berharap pendapatan dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, maka dinilai tidak akan maksimal. Tahun ini, untuk target pendapatan Kantor Pos Solo dari CPNS juga tidak terpenuhi. Jika jumlah pelamar yang masuk ditarget 28.000 pelamar. Di mana, jika dihitung dengan nominal rupiah, maka PT Pos Indonesia menargetkan bisa meraup pendapatan dari momen tersebut senilai Rp 350 juta.

haw